Mahasiswa UT, Tahapan dan Tips Belajar Bahasa Inggris Secara Otodidak di Rumah – Di era teknologi seperti saat ini, kemampuan berbahasa Inggris yang baik sudah bukan kemampuan/skil unggulan, tapi sudah masuk skil atau kemampuan basic.
Kemampuan basic di sini maksudnya kita harus menguasai skill tersebut agar bisa berkarir di bidang apapun. Skill lain yang mengalami nasib serupa adalah kemampuan berkomputer atau menggunakan komputer.
Karena itulah semua orang di wajibkan untuk dapat dan mampu berbahasa Inggris yang baik. Standar minimal yang harus di kuasai adalah orang tersebut dapat memahami dan menyampaikan informasi dalam bahasa Inggris.
Tahapan dan tips belajar bahasa Inggris
Tips belajar bahasa inggris yang baik adalah belajar secara bertahap. Kebanyakan orang saat belajar secara otodidak, tidak mengetahui tahapan atau urutan pembelajaran yang harus di lalui. Karena itu sering kali, orang yang belajar otodidak sering menyerah di awal. Mereka kesulitan mempelajari hal tersebut karena langsung mengejar puncak / kemampuan advance.
Dalam bahasa Inggris kemampuan advance yang di kejar oleh pemula adalah kemampuan speaking atau berbicara. Tidak salah memang, tetapi jika tidak mempunyai kemampuan basic ataupun teman untuk belajar untuk speaking akan sulit untuk di kuasai. Selain itu untuk menguasai skill speaking kita juga harus sudah menguasai kemampuan listening atau mendengarkan.
Tips belajar bahasa inggris efektif ini adalah tips yang saya gunakan selama saya belajar secara otodidak. Jadi, tidak ada bukti ilmiah bahwa ini berlaku untuk semua orang yaa. Mari kita simak bersama-sama.
Reading
Kemampuan pertama yang harus di pelajari untuk menguasai bahasa Inggris adalah kemampuan membaca. Membaca di sini bukan hanya membaca, tapi lebih jauh membaca untuk memahami. Kita dapat memahami informasi apa yang ingin disampaikan. Hal ini penting agar kita dapat memahami sumber materi untuk masuk ketahapan selanjutnya.
Langkah paling mudah untuk menguasai tahapan ini adalah dengan membaca terjemahan lagu barat / lagu bahasa inggris sambil mendengarkan lagu tersebut di putar.
Saya dulu sering ngeprint lirik lagu dan terjemahannya di rental komputer. Lagu-lagu yang saya gunakan untuk di pelajari antara lain: I lay my love on you dari Westlife, Back to december dari Taylor Swift sama Wish you were here dan When your gone punya Avril.
Misal dari lirik Back to december berikut:
How’s life? Tell me, how’s your family?
I haven’t seen them in a while
You’ve been good, busier than ever
We small talk, work and the weather
Your guard is up and I know why
Is still burned in the back of your mind
You gave me roses and I left them there to die
Dari lirik di atas kita bisa paham kenapa si Taylor pilih saw me bukan see me di bagian Because the last time you saw me nggk kaya di bagian awal I’m so glad you made time to see me karena lirik itu menjelaskan kejadian yang telah terjadi atau di masa lampau. Sementara di lirik I’m so glad you made time to see me peristiwa sedang berlangsung.
Itu baru secuil contoh saja, belum secara keseluruhan lirik. Misal kenapa dia pilih kalimat You’ve been good, busier than ever. atau pakai I haven’t seen them in a while.
Dengan cara ini kita akan mempelajari jenis verb dan tense lebih cepat. Selain itu cara ini akan terasa lebih mudah di banding cara menghapal Verb 1 – 3 dan jenis-jenis tense yang berjumlah lebih dari 18.
Cala lain yang dapat di pilih adalah dengan membaca komik/manga dengan traslate bahasa Inggris. Semisal One piece, 7 Deadly Sin, My Hero Academia, semua saya baca dan tunggu kelanjutan ceritanya setiap minggu.
Penggunaan bahasa di manga biasanya menggunakan kata casul / percakapan sehari-hari. Sehingga kita tidak hanya mempelajari bahasa formal saja tapi juga bahasa sehari-harinya juga bahasa slank yang biasa mereka gunakan.
Altenatif lain yang tidak saya sarankan adalah membaca berita berbahasa Inggris. Di sini kita akan mempelajari penggunaan bahasa yang jauh lebih formal disertai berbagai istilah-istilah teknis sesuai topik berita. Kita bisa memulai dengan membaca berita ringan seperti olah raga.
Karena saya penggemar basket NBA terutama tim San Antonio Spurs, saya selalu membaca beritanya melalui situs fanbased seperti Pounding The Rocks atau Air Alamo. Alasan lain adalah karena basket bukan olah raga populer di Indonesia sehingga berita nya pun jarang dan sulit di temui. Kalaupun ada biasaya kosa kata yang di pilih kurang tepat sehingga terasa aneh. Seperti istilah tembakan 3 point, garda, penyerang kecil, yang walaupun benar secara kosa kata tetapi aneh untuk di dengar.
Listening
Kemampuan selanjutnya adalah listening alias mendengarkan. Mendengarkan untuk memahami informasi, juga maksud dan tujuannya. Listening lebih sulit dari membaca, karena saat berbicara orang akan mencampurkan bahasa dengan logatnya.
Lupakan soal perkara Engglis US atau Engglish UK, saat orang sunda berbicara bahasa Indonesia saja, pasti berbeda dengan saat orang batak berbahasa Indoneisa. Kalimat yang mereka sampaikan sama, tapi nada dan cara mereka menyampaikanya, tentu mengghasilkan efek yang berbeda terhadap lawab bicaranya.
Kalau kita mempelajari tahapan reading dengan mendengarkan lagu, itu sudah cukup membantu untuk mempelajari listening juga. Tapi dalam dunia tarik suara sudah menerangkan bahwa menyanyi yang baik maka Intonasi harus jelas. Karena itu kita dapat mudah memahami kata per kata dari lagu yang di nyanyikan.
Level selanjutnya adalah belajar dengan cara menonton film atau series luar. Cara ini saya gunakan saat dulu menonton series seperti The Flash dan Arrows. Hal ini terjadi karena saat pertama rilis, tidak ada subtitle yang keluar, karena setelah 2-3 hari versi dengan subtitle baru muncul.
Karena itu saya biasa menonton satu episode hingga 2-3 kali. Kebiasaan itu tentu membuat saya lebih mudah mehami cerita keseluruhan serta dialog yang di gunakan.
Tingkat selanjutnya, adalah menonton Basket NBA. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, mendengar dengan logat lebih sulit di banding mendengarkan lagu dengan intonasi yang sudah jelas.
Di film atau series kita mungkin terbiasa dengan aksen yang keluar karena memang pemerannya jarang berganti.
Berbeda dengan menonton live pertandingan, dimana tiap komentator disesuaikan dengan host dari home team. Karena basket NBA ini mencangkup keseluruh bagian benua amerika, persoalan logat ini muncul. Ini belum termasuk siaran non pertandinga, seperti wawancara pemain, talkshow atau podcast, dimana pemain yang berasal dari seluruh dunia juga membawa logat masing-masing.
Secara keseluruhan belajar liestening akan memakan waktu lebih lama, tapi cara ini akan membuat kita lebih mahir.
Writing
Kemampuan kedua adalah menulis atau writing. Menulis di sini bukan sekedar menulis ya, tapi lebih ke menerangkan maksud dan menyampaikan tujuan. Catatan ya hal ini bisa kita lakukan kalau kita sudah dapat membaca dan memahami bahasa Inggris seperti diatas agar kita bisa menyampaikan kembali informasi yang kita terima.
Caranya kita dapat bergabung dengan forum fans di Facebook. Hal ini tentu saja masih berkaitan dengan hobi saya nonton basket. Dengan mengikuti berbagai forum diskusi fans, kitakan sering meilihat bagaimana mereka berpendapat, berdiskusi dan berdebat.
Selain itu kita juga akan belajar cara mereka memberi julukan / sindiran seperti: Luca Magic karena namanya Doncic dan sering memberikan aksi memukau. Greek Freak untuk Gannis Antetokounmpo, kare postur nya yg luar biasa dan dia berasal dari Yunani atak Greek
Speaking
Terakhir adalah Speaking alis berbicara. Saya menaruh ini di akhir karena saat berbicara kita memerlukan lawan bicara, hal ini sulit di lakukan jika kita hanya berada di rumah. Beruntung sekarang sudah ada media sosial untuk mempelajari ini sehingga kita berkomunikasi menggunakan sosmed dengan orang luar.
***
Sekian untuk saat ini (15 Februari 2022), semoga nanti artikel ini akan mengalami perubahan dan penambahan. karena untuk sekarang saya belum puas dengan keseluruhan isinya.
Hal yang ingin di sampaikan masih banyak, tapi sudah kena writing block. Jadi harap di tunggu kelanjutan dari tips belajar bahasa inggris otodidak ini
See you soon