Contoh Karya Ilmiah UT Ilmu Komunikasi 3

Mahasiswa UT, Contoh Karya Ilmiah UT Ilmu Komunikasi 3 – Membuat Karil atau karya ilmiah bagi mahasiswa adalah salah satu bentuk dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.  Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah agar mahasiswa dapat memberikan dan menyebarluaskan gagasannya kepada masyarakat luas.

Khusus bagi mahasiswa Universitas Terbuka, membuat Karil adalah salah satu syarat kelulusan selain mengikuti TAP, karena di perkuliahan UT tidak mengenal skripsi.

Khusus bagi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, berikut contoh karil UT Jurusan Ilmu Komunikasi yang dapat menjadi gambaran bagaimana membuat karil yang baik, semoga membantu.

***

MASALAH KOMUNIKASI PADA SISTEM PEMBAYARAN CASH ON DELIVERY (COD) DI SHOPEE

Mellisa Astary Pulungan

NIM : 031034227

ABSTRAK

Sistem pembayaran Cash On Delivery (COD) beberapa kali mengalami masalah, konsumen COD dalam beberapa pemberitaan bersitegang dengan kurir barang, oleh karena masalah komunikasi sistem COD yang buruk, dimana pesan dalam sistem COD tidak dipahami oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan masalah komunikasi yang terjadi pada sistem pembayaran Cash On Delivery (COD) dalam pemberitaan www.kompas.com dan pemberitaan www.okezone.com. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan analisis deskriptif. Sementara itu, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah masalah komunikasi yang terjadi pada sistem pembayaran Cash On Delivery (COD) dalam pemberitaan www.kompas.com dengan judul “Video Viral, Seorang Ibu-Ibu yang Memaki-Maki Kurir, Bagaimana Sebenarnya Sistem COD?” adalah terletak pada ketidak pahaman konsumen pada sistem COD akibat tidak membaca pesan komunikasi dan juga karena konsumen menolak pesan yang dikomunikasikan oleh Kurir. Masalah komunikasi yang terjadi pada sistem pembayaran Cash On Delivery (COD) dalam pemberitaan www.okezone.com dengan judul “Konsumen COD, Marah-Marah Ancam Borgol Kurir, Unjung-Unjungnya Meminta Minta Maaf” adalah terletak pada ketidak pahaman konsumen pada sistem COD akibat tidak membaca pesan komunikasi dan juga karena konsumen menolak pesan yang dikomunikasikan oleh Kurir.

Kata Kunci : Masalah Komunikasi, Sitem Pembayaran COD

Baca juga:   Contoh Karil UT Jurusan Hukum

***

Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Aplikasi Shopee adalah salah satu aplikasi mobile marketplace yang hadir membuka usahanya di Indonesia. Perusahaan ini dibawah naungan PT Shopee International Indonesia. Shopee adalah perusahaan yang berasal dari Singapura di bawah Garena Group yang saat ini berubah nama menjadi SEA Group. Setelah mengalami pertumbuhan yang pesat di Singapura, Shopee melakukan ekspansi ke beberapa negara, diantaranya Taiwan, Malaysia, Thailand, Filiphina, dan Indonesia. Di Indonesia, Shopee masuk pada akhir bulan Mei dan mulai beroperasi pada bulan Juni 2015. (Sulistiyawati, 2020: 3)

Sebagai perusahaan mobile marketplace yang mempunyai misi “Menjadi Mobile Marketplace Nomor 1 di Indonesia”, Shopee melakukan berbagai cara guna memanjakan pelanggan dan calon pelanggannya yang melakukan kegiatan belanja online di aplikasinya. Salah satunya adalah menawarkan sitem pembayaran COD (Cash On Delivery).

Sistem COD (Cash On Delivery) di Shopee adalah sistem pembayaran yang dilakukan oleh konsumen ketika barang yang dipesan secara online oleh konsumen sampai ke tangan konsumen. Dalam pelaksaanaanya sitem COD ini juga mempunyai aturan-aturan yang ditetapkan oleh Shopee, dan diantara aturan yang dimaksud adalah: ketika melakukan serah terima barang (sebelum membuka barang), konsumen harus membayar terlebih dahulu barang yang dipesan. (www.shopee.co.id)

Meskipun dalam penerapan sistem COD (Cash On Delivery), Shopee telah mengkomunikasinnya melalui aturan COD yang telah dibuat dan ditetapkan. Akan tetapi pada kenyataanya sistem ini banyak mengalami masalah sebagaimana yang diberitakan Kompas pada 17 Mei 2021

Berdasarkan video yang viral di media sosial, seorang ibu paruh baya, memakimaki kurir karena ketidakpuasannya dengan barang yang dipesan. Barang yang ia pesan ternyata setelah dibuka tidak sesuai dengan apa yang dipesan sebelumnya. Oleh karena itu ibu tersebut berniat mengembalikan barang tersebut kepada kurir, namun kurir menolak dengan alasan sistem COD dalam aturannya adalah apabila bungkus sudah dibuka maka harus dibayar. Pernyataan Kurir yang demikian rupanya membuat konsumen marah dan memaki-maki kurir. (www.kompas.com)

Baca juga:   3 Contoh Karil UT Manajemen Ekonomi

***

Sebagai seorang mahasiswa Universtias Terbuka, memahami teknik penulisan karya ilmiah menjadi aspek yang krusial. Sehingga kita dapat menyusunnya tanpa melibatkan jasa pembuatan karya ilmiah dan tanpa menggunakan joki karya ilmiah. Namun, tetap menghasilkan suatu karya tulis yang berkualitas.

Selain itu, penting juga untuk memahami cara publikasi karya ilmiah, baik dalam bentuk buku karya ilmiah maupun artikel karya ilmiah. Semua elemen ini bersama-sama membantu peneliti dan penulis mencapai standar tertinggi dalam dunia akademik.

Selengkapnya dapat di akses dihalama ini: “MASALAH KOMUNIKASI PADA SISTEM PEMBAYARAN CASH ON DELIVERY (COD) DI SHOPEE

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *