Mahasiswa UT, Lima Tahapan Proses Auditing – Tulisan ini merupakan jawaban untuk diskusi pada perkuliahan Tuton UT untuk mata kuliah Manajemen Kualitas.
***
Dalam sesi 7 ini, berikan pendapat Anda tentang lima tahapan proses auditing yang biasa dilakukan.
Pendapat pribadi dari Anda sendiri akan sangat saya hargai. Jangan mengulangi/ mengcopy tanggapan teman sebelumnya, jika anda sependapat dengan teman yang sebelumnya cukup menanggapi dengan setuju dan berikan alasannya begitu juga sebaliknya jika anda tidak setuju.
Lengkapi juga dengan sumber bacaan anda/referensi dalam memberikan jawabannya
***
Audit kualitas merupakan serangkaian proses verivikasi atau evaluasi sistematik untuk menentukan apakah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Proses ini biasanya dilaksanakan oleh pihak/lembaga di luar organisasi.
Navaratnam (1994) menjelaskan Audit kualitas sebagai alat manajemen yang digunakan untuL mengevaluasi, mengonfirmasi atau memverifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kualitas.
Audit kualitas sendiri terbagi menjadi empat tingkatan, yaituL
Pada umumnya, ada empat tingkat audit kualitas yaitu audit sistem, audit program dan kebijakan, audit proses, dan audit pelayanan.
Audit sistem meninjau strategi manajemen untuk memenuhi syarat pemilik perusahaan. Audit sistem ini dikarakteristikkan sebagai tinjauan terhadap operasi dan manajemen organisasi, mencakup kegiatan seperti perencanan, penerapan, pengukuran, dan perbaikan.
Audit kebijakan dan program meninjau kebiajkan, prosedur, dan instruksi operasi yang ditentukan dalam perencanaan operasi dan perencanaan strategik, indikator kegiatan dan kinerja.
Audit proses merupakan peninjauan secara mendalam terhadap proses dan kegiatan yang dibentuk khusus dalam prosedur dan instruksi kerja.
Audit produk dan pelayanan merupakan pengujian secara mendetail karakteristik dari produk atau pelayanan sebelum atau setelah diterima masyarakat.
Pada kesempatan yang sama Navaratnam (1994) menjelaskan bahwa ada lima tahapan audit kualitas, yaitu sebagai berikut:
- Tahap pertama, penjadwalan dan pengenalan. Tahap perkenalan standar audit, mengidentifikasi standar kerja dan assesmen yang diperlukan.
- Tahap kedua, penyiapan rencana audit. melakukan perencanaan pada proses praktikal audit. Mementukan tim, waktu dan anggota audit serta merencanakan proses audit yang efektif, edisien dan relevan.
- Tahap ketiga, adalah proses pelaksanaan audit.
- Tahap keempat, tahap analisis dan pelaporan hasil audit secara jelas, objektif serta merangkum fakta sesuai keadaan di lapangan.
- Tahap Kelima, tahap tindak lanjut hasil audit. Disini para stakeholder akan menyusun rencana berdasar hasil audit yang disampaikan.