Mahasiswa UT, – Contoh Motivation Letter yang Baik dan Benar – Bagi kamu para pemburu beasiswa tentu sudah tidak asing dengan istilah Motivation Letter. Karena hampir semua beasiswa mewajibkan kita melampirkan motivation letter sebagai salah satu syaratnya.
Sedikit bocoran, bahwa penilaian calon penerima beasiswa (awardee) tidak hanya dilihat dari prestasi akademik/non akademik saja, tetapi dipengaruhi juga oleh motivation letter yang kamu buat.
Apa itu Motivation Letter?
Dikutip dari International Hellenic University, Motivation letter adalah surat pengantar yang melekat atau yang menyertai dokumen lain,seperti daftar riwayat hidup atau CV.
Sedangkan Edunation menjelaskan bahwa, motivation letter adalah sebuah tulisan yang menerangkan kenapa kita bisa menjadi kandidat yang tepat untuk mengikuti atau menerima program yang di selenggarakan seperti program beasiswa.
Motivation Letter pada dasarnya adalah esai, yang berisi uraian tentang kelebihan dan tujuan hidup yang kamu miliki. Dalam motivation letter, lembaga penyedia beasiswa ingin mengenal lebih dalam mengenai latar belakang pendidikan, motivasi, cita-cita, serta kelebihan yang ada pada dirimu. Sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan lebih bagi tim seleksi beasiswa untuk meloloskan kamu ke tahap selanjutnya.
Nah, motivation letter ini juga di butuhkan untuk beasiswa Bank Indonesia.
Jadi, jika kamu saat ini berjuang meraih beasiswa, ada baiknya mulai belajar menyusun motivation letter.
Contoh Motivation Letter untuk Seleksi Beasiswa
Sama seperti surat lainnya, motivation letter terdiri atas 3 bagian, yaitu: pembukaan, isi, dan penutup. Berikut, contoh dan panduan dalam menyusun motivation letter:
1. Pembukaan
Pada pembukaan motivation letter, perkenalkan diri kamu secara singkat seperti nama, asal sekolah/universitas, dan aktivitas yang sedang kamu jalani. Jelaskan secara singkat mengapa kamu tertarik untuk mendaftar ke program beasiswa tersebut.
Jangan lupa sertakan juga salam pembuka seperti “Yth (nama lembaga beasiswa)…” atau “To Whom It May Concern,” jika motivation letter yang kita buat menggunakan Bahasa Inggris.
Kita juga bisa menambahkan quote singkat yang berhubungan dengan program studi yang relevan dengan permasalahan saat ini. Quote ini tidak bersifat wajib ya, tapi bisa menjadi penarik perhatian panitia seleksi untuk membaca keseluruhan isi suratmu. Make it unique and personal!
Contoh Pembukaan motivation letter:
Yth. Panitia Penyelenggara Program Beasiswa Ilmu Kedokteran.
Sejak kecil saya diajarkan untuk menolong sesama. Bukan dalam bentuk materi melainkan dalam bentuk ilmu yang bisa membantu mereka untuk bisa hidup lebih baik.
Dengan kesungguhan hati dan bekal ilmu yang saya dapatkan semasa sekolah. Saya ingin menjemput kesempatan menjadi salah satu penerima beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud).
Saya, Ika Dewanti. Menulis surat ini sebagai bentuk ketertarikan terhadap Program Beasiswa Kedokteran yang diadakan. Saat ini saya baru saja menyelesaikan studi di SMA Negeri 1 Semarang di jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
2. Isi
Pada bagian isi surat, kita akan menguraikan kegiatan yang pernah kita lakukan, prestasi yang diraih, serta menjelaskan keahlian lain yang kita kuasai.
Misal kita menguasai bahasa asing, kita sertakan bukti pendukung terhadap kemampuan yang kita miliki tersebut. Seperti, sertifikat IELTS atau Großes Deutsches Sprachdiplom untuk bahasa Jerman. Ceritakan juga prosesnya serta alasan mengapa kamu tertarik untuk mempelajari bidang tersebut.
Tidak hanya sampai di situ, jelaskan juga kelebihan yang kamu miliki dengan visi misi program beasiswa yang kamu lamar. Gunakan kalimat sederhana dan mudah dimengerti, juga tuangkan sedikit “emosi” di dalamnya.
Contoh bagian isi motivation letter:
Sembari menunggu penerimaan beasiswa, saya bergabung ke organisasi non profit yang berfokus pada penyediaan fasilitas kesehatan di wilayah terpencil. Minat saya terhadap dunia kesehatan sangat tinggi, terutama di bidang kedokteran.
Saya meyakini dengan sepenuh hati, bahwa dengan pelayanan kesehatan yang baik. Maka bisa membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak, terutama yang bisa mengakses layanan tersebut.
Ilmu yang saya dapatkan selama duduk di bangku SMA tentunya tidak cukup hanya saya simpan atau saya tuangkan dalam tulisan. Maka saya ingin sekali mempraktekan atau mengamalkan ilmu tersebut.
Salah satu langkah yang saya ambil untuk mewujudkannya adalah dengan bergabung ke Organisasi X. Sehingga saya memiliki kesempatan mengamalkan ilmu yang saya miliki secara langsung. Sekaligus bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut saya berinteraksi dengan relawan dari luar negeri. Saya mahir dalam bahasa Inggris dan bahasa Jerman, sehingga keterampilan ini bisa saya praktekan langsung saat berkomunikasi dengan mereka.
Interaksi tersebut kemudian menginspirasi saya untuk bisa kuliah keluar negeri di jurusan Ilmu Kedokteran. Sehingga bisa mencoba belajar ilmu kedokteran di negara lain untuk kemudian saya coba terapkan di Indonesia.
3. Penutup
Pada bagian akhir motivation letter alias penutup ini. Tulis apa yang kamu harapkan jika diterima sebagai awardee di program studi kampus yang diinginkan. Jika kamu jadi mahasiswa di sana, langkah kamu selanjutnya bagaimana? Ungkapkan semua dengan jujur dan realistis, enggak usah muluk-muluk.
Setelah mengutarakan semua itu, beri salam penutup dan nama lengkapmu di akhir surat. Jangan lupa cantumkan kontak aktifmu seperti alamat email dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Demi mewujudkan cita-cita saya, maka saya ingin kuliah Ilmu Kedokteran di Universitas Y yang berada di Negara X. Apabila saya terpilih menjadi penerima beasiswa. Maka saya ingin membangun fasilitas kesehatan yang lebih baik di Indonesia.
Demikian surat motivasi yang saya buat, besar harapan saya untuk bisa kuliah dengan program beasiswa yang disediakan. Apabila ada dokumen lain yang diperlukan atau diskusi lanjutan. Bapak/Ibu bisa menghubungi saya melalui kontak yang tercantum di CV.
Salam hangat,
Ika Dewanti
Nah, itu dia contoh dan cara membuat motivation letter untuk beasiswa. Menulis motivation letter sebenarnya tidaklah sulit, kita hanya perlu banyak berlatih. Dan bila kamu menulis menggunakan bahasa Inggris, jangan lupa untuk memperhatikan ejaan, gaya bahasa dan grammar yang di gunakan.