7 Kampus Tertua di Indonesia: Ada Kampus Impianmu?

Mahasiswa UT, 7 Kampus Tertua di Indonesia: Ada Kampus Impianmu? – Di Indonesia, terdapat berbagai jenis kampus yang berdiri. Mulai dari institut, sekolah tinggi hingga universitas. Baik berstatus negeri, swasta dan bahkan PTN-BH.

Jadi, kampus mana saja termasuk perguruan tinggi tertua di Indonesia?

Di Indonesia perguruan tinggi sudah berdiri sejak zaman kolonialisme, sebagai bentuk politik etis yang di jalankan pemerintah Belanda di tanah jajahannya.

Menurut sejarah, pendidikan tinggi di Indonesia sudah ada sejak 1849. Namun, dulunya sekolah tersebut belum seperti saat ini, kampus-kampus tersebut hanya mengadakan satu disiplin keilmuan.

Melansir dari laman Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XII, berikut 10 perguruan tinggi tertua di Indonesia.

Universitas Indonesia (UI)

Dikutip dari laman resmi kampus, UI dibangun pada tahun 1849 dengan nama Dokter-Djawa School yang lali berubah menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen atau STOVIA pada tahun 1898.

Pada mulanya UI adalah sekolah tinggi ilmu kesehatan / kedokteran yang didirikan guna memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia pada masa kolonialisme.

Nama Universitas Indonesia sendiri baru digunakan setalah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1950.

 

Institut Teknologi Bandung (ITB)

Perguruan Tinggi tertua kedua di Indonesia yaitu ITB yang berdiri sejak 3 Juli 1920. ITB dibangun oleh pemerintah Belanda dengan nama de Technische Hogeschool te Bandung (TH). Pada awalanya de Technische Hogeschool te Bandung (TH) didirikan sebagai bagian dari Universitas Indonesia untuk Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam.

de Technische Hogeschool te Bandung (TH) mengalami perubahan nama menjadi Bandung Kogyo Daigaku (BKD) ketika Jepang berkuasa di Indonesia pada tahun 1944-1945. Kemudian, saat Indonesia merdeka, nama BKD menjadi Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung.

Baca juga:   Masalah di Kenyataaan Selesaikan di Kenyataan

Nama ITB sendiri baru digunakan pada 2 Maret 1959.

 

Universitas Islam Indonesia (UII)

Pada mulanya UII berdiri pada 27 Rajab 1364 H atau 8 Juli 1945 dengan nama Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta. STI lahir untuk membuktikan adanya kesadaran pada masyarakat Indonesia terkait pendidikan. STI kemudian membuka cabang di Yogyakarta pada tanggal 10 April 1946.

Perubahan STI menjadi UII sendiri terjadi pada 14 Desember 1947 sesuai ketetapan Panitia Perbaikan STI. Fakultas awal di UII adalah agama, hukum, pendidikan, dan ekonomi.

Pembukaan resmi UII dilakukan pada 5 Juni 1948 di Pendopo Kepatihan. Fakultas agama UII sendiri berubah menjadi IAIN,  yang kini lebih dikenal sebagai UIN Sunan Kalijaga.

 

Universitas Nasional (Unas)

Dalam situsnya, Unas menyebut diri sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di Jakarta dan kedua tertua di Indonesia. Kampus ini didirikan pada 15 Oktober 1949 atas prakarsa para tokoh seperti, R Teguh Suhardjo Sastrosuwingnyo, Mr Sutan Takdir Alisjahbana, Mr Soedjono Hardjosoediro, Prof Sarwono Prawirohardjo, dan Mr Prajitno Soewondo.

Pada mulanya pendirian Unas bertujuan untuk menampung para lulusan SMA di Jakarta yang tidak mau masuk Universitas Van Indonesia milik kolonial.

Unas sempat menjadi pusat perjuangan rakyat Indonesia di Jakarta. Presiden Pertama RI Ir Soekarno menganugerahi Unas dengan sebutan Universitas Perjuangan pada 1959 atas dedikasinya.

 

Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM  didirikan oleh Pemerintah Indonesia pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta. Saat itu, UGM memiliki fakultas kedokteran, hukum, teknik, pertanian, kedokteran hewan, serta sastra dan filsafat.

Pada bulan September 1955 terjadi perubahan dari segi penamaan di UGM. Yaitu penggunaan istilah universitas yang sebelumnya disebut Universitit dan Fakultas yang sebelumnya disebut Fakultit.

Baca juga:   Tugas dan Peran Guru sebagai Pendidik

Berbagai perubahan terus terjadi pada UGM dengan pembukaan jenjang pendidikan pascasarjana, non sarjana, dan berbagai universitas. Hingga saat ini, UGM memiliki 26 Program Diploma, 69 Program Sarjana Reguler (S1), 21 Program Sarjana Swadaya (S1).

Selain itu, UGM juga punya 88 Program Magister Monodisiplin (S-2), 16 Program Magister Multidisiplin (S-2), 23 Program Spesialis I (Sp-1), serta 32 Program Doktor (S-3)

 

Universitas Airlangga (Unair)

Sejarah Unair diawali pendirian lembaga pendidikan Nederlands Indische Artsen School (NIAS) dan School Tot Opleiding van Indische Tandartsen (STOVIT). Selanjutnya, pada 1948 pemerintah kolonial mendirikan andheelkunding Instituut yang merupakan cabang Universiteit van Indonesie Jakarta.

Kolonial juga membuka kembali NIAS dengan nama Faculteit der Geneeskunde yang juga sebagai cabang Universiteit van Indonesie Jakarta.

Unair sendiri baru diresmikan oleh Presiden pertama RI, Ir Soekarno pada 10 November 1954 melalui PP nomor 57/1954. Sebagai gabungan dari dua lembaga pendidikan tersebut.

 

Universitas Hasanuddin (Unhas)

Pembentukan Unhas sendiri suda dimulai sejak tahun 1947 melalui pendirian Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Jakarta, sebagai keputusan Letnan Jenderal Gubernur Pemerintah Hindia Belanda Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947.

Pengembangan fakultas ekonomi sempat tertunda, hingga sejumlah tokoh memperjuangkan pendirian kampus. Kerjasama Nuruddin Sahadat, Prof Drs GJ Wolhoff, Mr Tjia Kok Tjiang, JE Tatengkeng berhasil mendirikan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading.

Nama Universitas Hasanuddin sendiri baru resmi digunakan pada tahun 1956.

 

 

Catatan:

Bagi yang bingung dengan penyebutan pemerintahan Hindia Belanda, pemerintah Kolonialisme yang disebutkan di atas pada rentang waktu setelah Indonesia merdeka ini memiliki penjelasan sederhana.

Pada tahun tersebut Belanda sedang menduduki sebagian wilayah Indonesia sebagai hasil dari Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II.

Terimakasih.

One thought on “7 Kampus Tertua di Indonesia: Ada Kampus Impianmu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *