Mahasiswa UT, Universitas Terbuka Semarang Lakukan Kegiatan Wisuda 1000 Mahasiswa – Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Semarang gelar wisuda untuk 1.000 mahasiswa sarjana dan pascasarjana, Sabtu (11/6/2022).
Wisuda digelar secara hybrid, yakni secara online maupun offline. Wisdua offline digelar di Kantor UT Semarang, Jalan Raya Semarang Kendal, Mangkang Wetan.
Rektor UT Semarang, Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D berpesan, bila wisuda bukanlah akhir perjuangan. Pada para wisudawan, ia minta mereka tetap bekerja keras agar bermanfaat bagai lingkungan, keluarga, dan bangsa. Ia juga berharap alumni selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat UT.
Ojat juga mengajak alumni UT tidak kalah bersaing dengan alumni dengan perguruan tinggi lain, walaupun selama di UT mengikuti sistem belajar jarak jauh.
“Saya percaya Saudara memiliki potensi besar sebagai individu maupun kelompok untuk mencapai kesuksesan. Buktinya banyak alumni UT yang mampu menorehkan kesuksesan di masyarakat,” ucap Ojat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengucapkan selamat atas dikukuhkannya para wisudawan UT. Ia minta alumni UT mampu memanfaatkan potensi keilmuan sebagai jalan besar meraih prestasi.
“Ini sangat penting untuk mengubah pandangan dan pola hidup agar lebih sukses ke depannya,” ucap Ganjar.
Sementara Direktur UT Semarang, Moh. Muzammil, M.M. mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan daerah kabupaten atau kota yang telah memberikan dukungan bagi masyarakat untuk maju bersama UT.
“Jangan puas dengan ilmu yang didapat, teruslah belajar. UT telah menyiapkan program magister dan doktor untuk para alumni jika ingin melanjutkan pendidikan yang lebih lanjut,” ucap dia.
Sedangkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengucapkan selamat pada para wisudawan.
“Sukses kami haturkan untuk teman yang diwisuda semoga bisa menjadi bekal sukses di kemudian hari,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan hal senada. Menurutnya, perjuangan wisudawan ketika menempuh pendidikan bukanlah perkara mudah. Ia berharap, ilmu yang didapat menjadikan para wisudawan jadi pribadi yang berguna dan berintelektual tinggi.
Harapan serupa juga dikatakan Bupati Kudus, HM Hartopo dan Bupati Pati Haryanto. Wisuda bukanlah acara seremonial belaka. Karena itu, para kepala daerah tersebut meminta wisudawan harus bisa maju, mandiri, tidak berhenti belajar, dan terus mengembangkan diri.
Satu di antara peserta wisuda, adalah Aisy Ulfah Lutfiyana. Ia diwisuda dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD). Setelah diwisuda, rencananya ia kaan melanjutkan profesinya sebagai guru TK.
“Nanti kalau ada kesempatan ingin melanjutkan studi magister,” harapnya.
Selama belajar di UT ia mengaku mendapatkan ilmu tentang mendidik anak usia dini dan memaksimalkan ilmu tersebut dengan dukungan dari kampus dan keluarga. Menariknya, sebagian mahasiswa menyelenggarakan wisuda secara daring ingin merayakan kebersamaan secara kolektif dari daerah masing-masing.
Mahasiswa dari Kendal, Jepara, hingga kota lainnya berkumpul dan melaksanakan wisuda bersama dengan inisiatif mereka.
Sumber: Tribun Jateng