Mahasiswa UT, Selera Humor dan Kaitannya dengan Kecerdasan! – Banyak ahli yang berpendapat bahwa, hampir setiap orang merasa mempunyai perasaan humor yang baik. Tetapi ternyata, tidak sedikit orang yang sama sekali tak memiliki selera humor.
Orang yang mempunyai perasaan humor, sebenarnya tahu mengasihani diri sendiri. Karena ia mampu memahami berbagai kesulitan yang berpotensi merusak kebahagiaannya.
Nah, tahukah kamu bahwa sebenarnya semakin bagus selera humormu, maka semakin cerdas pula otakmu? Memiliki selera humor bagus bukan berarti kamu selalu tertawa dan tidak serius, namun kamu tahu bagaimana dan kapan harus tertawa.
Orang yang memiliki selera humor yang bagus biasanya bersifat lebih sabar, jujur dan peduli pada orang lain.
Orang dengan selera humor ini biasanya melihat sesuatu dari sudut jenaka, sehingga seberapa parah perlakuan seseorang padanya, ia tak akan cepat merasa tersinggung. Orang yang memiliki selera humor yang bagus juga lebih mudah bergaul dengan sesamanya.
Selain itu, ia juga memiliki toleransi yang tinggi, karena ia merasa tak harus selalu menjaga imej di depan orang banyak.
Lalu apa hubungannya selera humor dengan kecerdasan?
Bisa kita lihat bahwa umumnya para seniman besar, pencipta dan ilmuwan adalah orang yang memang senang berkelakar.
Meski mereka kadang dianggap tak pernah bisa serius dalam menangani masalah, namun cara mereka memandang sebuah kelakar cukup unik. Mereka mampu berbicara dengan serius pada seseorang tanpa harus naik pitam karena di dalam pembicaraan mereka terselip sebuah kelakar.
Bukankah itu cerdas?
Kemampuan humor yang dimiliki juga akan membantu kita untuk memberikan tanggapan positif pada kehidupan.
Menurut psikolog Doris Bergen, biasanya seseorang yang memiliki selera humor tinggi akan tumbuh menjadi sosok yang tangguh dan mampu mengatasi berbagai kesulitan yang sedang menimpa dirinya kerena ia akan melihat kesulitan tersebut dari sisi humor yang dimiliki.
Semakin kita terbiasa dengan candaan, maka semakin tinggi selera humor yang kita miliki, dan akan semakin tinggi pula kecerdasan kita untuk mengatasi situasi dan kejadian di sekitarnya.
Dengan catatan humor yang kita keluarkan tidak bersifat murahan dan menghina.
Kenapa harus susah dan merana jika hidup saja bisa kita tertawakan?