Perkembangan Industri Penyiaran Televisi dan Hukum Penyiaran

Mahasiswa UT, Perkembangan Industri Penyiaran Televisi dan Hukum Penyiaran – Tulisan ini adalah materi belajar yang di berikan pada kegiatan Tuton UT pada mata kuliah Manajemen Penyiaran Televisi.

***

Saudara Mahasiswa, sadar ataupun tidak Media Televisi merupakan bagian penting dari industri penyiaran. Media televisi merupakan media konvensional yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan manusia sehari-hari. Televisi merupakan salah satu media massa yang paling populer untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa tanpa ada batasan status dan ekonomi.

Perkembangan televisi dari zaman ke zaman terjadi sangat cepat, kita dapat mengetahui televisi yang awalnya menggunakan batteray besar untuk dapat menyala, hingga sekarang saat ini yang sudah menggunakan batteray yang jauh lebih kecil yang dapat dibawa kemana saja tanpa memerlukan sumber listrik langsung. Selain itu perubahan bentuk yang terjadi pada televisi juga sangat cepat yang bermula berbentuk tabung menjadi televisi layar datar bahkan saat ini teknologi yang terdapat di dalam sebuah televisi sudah sangat canggih, salah satu contohnya saja televisi yang bisa dioperasikan dengan sensor gerakan tangan ataupun sensor suara.

Media Televisi saat ini juga mengalami perubahan fungsi, awalnya hanya sebagai media informasi dan hiburan kini televisi menjadi sarana kampanye dari para pemilik media untuk kepentingan pribadi.

Saudara mahasiswa, media Televisi mengalami berkembang dari tahun ke tahun sejak ditemukannya hukum gelombang elektromagnetik oleh Joseph Henry dan Michael Faraday tahun 1831 yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Tahun 1876 – George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang ”melihat gelombang listrik”. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda. …….

 

Sejarah dan Penggunaan Televisi di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang tidak kalah maju dalam dunia pertelevisian khususnya di kawasan Asia. Sejarah televisi di Indonesia dimulai sejak disiarkannya stasiun televisi pertama Indonesia bernama TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang melakukan Siaran televisi pertama kalinya pada tanggal 17 Agustus 1962 yaitu bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke XVII. Pada saat itu, siaran hanya berlangsung mulai pukul 07.30 sampai pukul 11.02 WIB untuk meliput upacara peringatan hari Proklamasi di Istana Negara. Namun yang menjadi tonggak Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke IV di Stadion Utama Senayan. Dengan adanya perhelatan tersebut maka siaran televisi secara kontinyu dimulai sejak tanggal 24 Agustus 1962 dan mampu menjangkau dua puluh tujuh propinsi yang ada pada waktu itu.

Melihat dari sisi media televisi (swasta) sebagai industri, memang menjadi sebuah dilema dan permasalahan tersendiri antara idealisme program siaran yang akan disajikan dengan pertarungan untuk mendapatkan “pendapatan” agar mampu memperrtahankan eksistensinya. Masyarakat audience sebagai tolok ukur sajian program siaran juga menjadi kurang objektif ketika dihadapkan pada kebutuhan pelaku iklan sebagai nyawa industri televisi.

Baca juga:   50 Contoh Latihan Soal EyD (Pilihan Ganda)

Maka tidak heran jika satu produk sebuah televisi yang banyak diminati (berdasarkan polling SRI yang belum tentu akurat) kemudian akan diikuti secara berbondong-bondong oleh stasiun yang lainnya. Keseragaman yang tidak mungkin menimbulkan kebingungan masyarakat. Bahkan secara umum masing-masing stasiun televisi di Indonesia belum punya identitas diri agar lebih mudah dikenal masyarakat. Menurut pandangan penulis baru Metro TV saja yang dari awal mengukuhkan dirinya sebagai stasiun news, meskipun di beberapa jam siarnya masih “tergoda” untuk menyiarkan programa hiburan.

Read more... / Baca selengkapnya...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *