KARENA TIDAK SEMUA ORANG ITU MANUSIA

KARENA TIDAK SEMUA ORANG ITU MANUSIA – Nana Padmo
***
Ada seorang gadis, tanya ke ibunya,
Kalau kita pakai rok mini dan disuit-suitin orang, kita harus gimana?”
Kita harus gimana..???
Kalau aku sih akan njawab : jangan kasih berlian ke babi, sayang.
Cantikmu, kerenmu, stylishmu…. tampilkan saja di masyarakat yang layak dapat indahmu : pakai di mall atau di lingkungan yang orang-orangnya beradab.
Yang orang-orangnya sudah berhasil mendidik kelamin dan debaran jantungnya…. sehingga mudah bagi mereka melakukan regulasi perilaku dan ucapan.
Kalau kita mau jalan di daerah ‘monyet-monyet bergadget’ cukup pakai jeans dan kaos buluk, dengan rambut kunciran. Nggak usah pake lipstik juga. Selain boros, juga nggak ada gunanya cantik buat mereka.
Kalau kamu mau jalan-jalan ke Monkey Forest di Bali, apakah kamu akan repot2 ke salon buat ngeblow rambut dan pakai make up..? Lalu bubuhkan parfum…? Kan nggak to..?
Kita tahu kelakuan monyet2 di Monkey Forest di Bali itu seperti apa. Mereka suka menjambret kacamata, merampas HP, dan merebut tas cangklong.
Mana bisa kita berharap monyet2 itu tahu manners…?
Mana bisa kita ajarkan ke mereka untuk bersikap baik?
Sama seperti orang lah.
Nggak semuanya berhasil menjadi manusia. Entah bagian mana dari otak atau nuraninya yang rusak, tapi kelakuannya memang ‘agresif’ begitu.
Aku diskriminatif?
Pancen. Karena faktanya ada 2 jenis manusia, sekarang ini : yang mentalnya gagal berevolusi dan yang sudah berevolusi. Jadi kita sesuaikan perilaku kita dengan level evolusi mereka.
Aku sombong..?
Tidak. Ini pengamatan atas realita masyarakat kita : di jaman pengetahuan berkembang pesat, tingginya teknologi, tidak selalu diiringi dengan adab.
Tapi supaya adil….
Aku harus mengakui :
BAHWA BANYAAAAK daerah-daerah di Indonesia sini yang masyarakatnya sudah mampu mengontrol dirinya sendiri. Melihat penyelam pakai bikini, melenggang jalan menuju pantai…. ya diam saja.
Nelayan, pemuda kampung yang bertelanjang dada, ibu-ibu berjilbab, simbah-simbah berkopiah sampai remaja-remaja culun… semuanya santai saja. Tetap ramah dan nggak salah tingkah melihat orang yang berbeda kostum dan kebiasaan.
Puluhan kali menyelam di berbagai daerah di Indonesia… belum pernah sekalipun aku mendengar suitan-suitan ke kelompok penyelam.
Mungkin masyarakat pesisir memang lebih openminded..?
Entahlah. Bagiku mereka itu lah manusia yang sesungguhnya, karena :
– Kontrol dirinya bagus.
– Mampu memimpin perilaku dirinya sendiri.
– Bukan sekedar makhluk yang dijajah stimulasi dari luar diri.
Begitulah.
***
Original Writer by Nana Padmo dengan Judul “KARENA TIDAK SEMUA ORANG ITU MANUSIA”
pada 16 Oktober 2018
Cek Original Post here…
Ikuti Nana Padmo di:
Twitter – @NanaPadmo
Facebook – Nana Padmo
Baca juga:   Berharap Mendapatkan Cinta, yang di Dapat Malah Drama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *