Mahasiswa UT, Cara Menghitung Bilangan Desimal – Bilangan Desimal adalah salah satu bilangan yang ada dalam matematika. Bilangan desimal adalah salah satu materi dasar yang wajib dikuasai dan dipahami oleh siswa, agar tidak mengalami kesulitan saat menemukan materi matematika yang lebih tinggi.
Bilangan desimal sendiri adalah bilangan pecahan yang penyebutnya merupakan kelipatan 10 yang penulisannya menggunakan tanda koma (,) yang memisahkan bilangan bulat dan pecahanya. Bilangan kelipatan 1o adalah 10, 100, 1.000, 10,000 dan seterusnya
Adapun contoh bilangan desimal adalah: 7,25
Angka 7 terletak sebelum tanda koma (,) merupakan bilangan bulat puluhan.
Sedangkan 25 terletak setelah tanda koma merupakan pecahan persepuluh dan perseratus.
Merubah pecahan menjadi angka desimal
Karena pada awalnya bilangan desimal adalah bentuk pecahan berikut cara mengghitung bilangan pecahan menjadi bilangan desimal:
Pada contoh diatas pecahan yang akan di rubah menjadi bilangan desimal adalah 4⁄20
Rubah penyebut menjadi kelipatan 10 terdekat, karena 20 sudah lebih dari 10 (kelipatan 1o terdekat) maka kita rubah penyebutnya menjadi 100.
Lalu cari bilangan yang di kalikan dengan 20 menjadi 100. Jawabannya adalah 5.
Kalikan kedua bilangan penyebut pada pecahan (pembilang dan penyebut) dengan 5, maka hasilnya adalah 20⁄100
Karena 20 adalah bilangan dua angka maka, maka coret dua angka 0 dibelankang 100.
Sehingga bilangan desimalnya adalah 0,2.
Contoh lain, merubah 1⁄25 pecahan menjadi bilangan desimal
Rubah penyebut menjadi kelipatan 10 terdekat, karena 25 sudah lebih dari 10 (kelipatan 1o terdekat) maka kita rubah juga seperti pecahan diatas penyebutnya menjadi 100.
Lalu cari bilangan yang di kalikan dengan 25 yang hasilnya menjadi 100. Jawabannya adalah 4.
Kalikan kedua bilangan penyebut pada pecahan (1 dan 25) dengan 4, maka hasilnya adalah 4⁄100
Karena 4 adalah bilangan satu angka, maka kita cukup mencoret satu angka 0 dibelakang 100.
Sehingga bilangan desimalnya adalah 0,04.
Sudah paham polanya? mengapa yang satu terdapat angka 0 di belakang koma (,) dan satu tidak?
Yup, betul
0,04 dihasilkan karena pada pecahan 4⁄100 hanya satu angka 0 yang di coret sehingga kita harus memasukan satu angka 0 itu dingelakang koma.
Sedangkan pada pecahan 20⁄100 terdapat dua angka 0 yang di coret sehingga kita tidak perlu menuliskan lagi angka 0 di belakang koma sehingga ditulis 0,2.
Cara Menghitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Desimal
Pada bilangan biasa menjumlahkan dan mengurangi sebuah bilangan adalah hal biasa dan mudah dilakukan.
Misal, 234 +2006 = 2240
Mudah kan?
Namun jika kita menghitung bilangan desimal dengan cara tersebut maka hasilnya akan keliru.
Misal, 2,34 +20,7 dan Kamu menjawab hasilnya 4,41 atau 44,1 maka Anda keliru.
Karena jawaban yang benar adalah 23,04
Loh, kok bisa? Gimana sih hitung-hitungannya?
Okey, pertama perhatikan cara penghitungan klasik pada penjumlahan pertama. Dimana satuan di tambahkan dengan satuan. Lalu, puluhan di tambahkan dengan puluhan.
4 + 6 = 10, turunkan 0 dan simpan 1
3 + 0 = 3, kita tambahkan dengan 1 yang sebelumnya kita simpan menjadi 4.
2 + 0 = 2
Terakhir bilangan ribuan yaitu 2 langsung di turunkan.
Nah, aturan ini sebenarnya juga berlaku pada bilangan desimal. Tetapi, banyak orang sering terkecoh menghitung dengan cara sama. Tetapi keliru menempatkannya.
Berikut adalah contoh, penghitungan bilangan desimal yang tepat berdasarkan contoh soal di atas.
Cara pengurangan koma bilangan desimal juga sama dengan cara penjumlahannya.
Selama kita memahami konsep bilangannya, dan dapat membedakan mana bilangan satuan dan mana bilangan puluhannya maka kita tidak akan kesulitan menjumlahkan bilangan desimal.
Sederhanya tanda koma (,) harus sejajar antara satu bilangan dan bilangan lainnya.
Cara Menghitung Perkalian Bilangan Desimal
Kunci untuk mengitung perkalian bilangan desimal adalah dengan mengkalikan terlebih dahulu bilanganya sebagai bilangan bulat, lalu taruh tanda koma (,) dibelakang penjumlahan banyaknya angka di belakang koma (,) dari dua bilangan yang dikalika, berikut pembahasanya:
Contoh perkalian pecahan desimal berikut ini, 30,75 x 12,3 = ……….
Untuk memudahkan, hitung dulu sebagai bilangan bulat, dengan cara mengabaikan dulu tanda desimal (tanpa tanda koma), seperti ini: 3075 x 123 = 378225
Setelah ketemu hasilnya = 378225
Lalu, perhatikan kembali jumlah desimalnya.
30,75 memiliki dua angka desimal,
12,3 memiliki satu angka desimal,
dua desimal ditambah satu desimal = tiga desimal
berarti pada jawabannya menjadi tiga angka dibelakang koma (tiga Desimal)
378225 (tiga angka dihitung dari belakang) menjadi 378,225
jadi 30,75 x 12,3 = 378,225
Contoh selanjutnya untuk Perkalian Pecahan Desimal, dengan bilangan yang sama tetapi berbeda letak desimalnya 3,075 x 1,23 =…….
Seperti sebelumnya, abaikan dahulu angka desimalnya!
3075 x 123 = 378225
Lalu perhatikan kembali jumlah desimalnya,
3,075 memiliki tiga angka desimal
1,23 memiliki dua angka desimal
tiga desimal ditambah dua desimal = lima desimal
berarti pada jawabannya menjadi lima angka dibelakang koma (lima Desimal)
378225 (lima angka dihitung dari belakang) menjadi 3,78225
jadi 3,075 x 1,23 = 3,78225
Cara Menghitung Perkalian Bilangan Desimal
Untuk operasi hitung pembagian bilangan desimal konsepnya sama dengan operasi hitung perkalian desimal. Perbedaanya adalah kita mengurangi jumlah angka desimalnya bukan ditambahkan.
Contoh bila jumlah desimal pada bilangan dikalikan adalah 3 desimal dan jumlah desimal pada bilangan dikalikan adalah 1 desimal, maka jumlah desimal pada jawaban adalah 3 desimal dikurangi 1 desimal = 2 desimal.
Bila ternyata hasil pengurangannya minus (-) maka kita hitung minusnya menjadi jumlah angka nol (0) di belakang jawaban
Contohnya, jumlah desimal pada bilangan yang dikalikan adalah 2 desimal sedang jumlah desimal pada bilangan yang mengalikan adalah 5, sehingga 2 dikurangi 5 = -3, berarti tiga buah nol harus ditambahkan dibelakang jawaban.
Contoh oprasi hitung pembagian bilangan Desimal
Misal, 30,75 : 12,3 = ……….
hitung dulu sebagai bilangan bulat dengan mengabaikan desimal
3075 : 123 = 25
30,75 ada dua desimal
12,3 ada satu desimal
dua dikurangi satu = satu
berarti satu desimal atau satu angka dibelakang koma
25 menjadi 2,5
jadi 30,75 : 12,3 = 2,5
Contoh lagi soal pembagian bilangan deesimal yang lain:
307,5 : 1,23 = ……………..
Kita hitung dulu sebagai bilangan bulat dengan mengabaikan desimal
3075 : 123 = 25
307,5 ada satu desimal
1,23 ada dua desimal
satu dikurangi dua = negatif satu
berarti menambah satu nol dibelakang jawaban
25 menjadi 250
jadi 307,5 : 1,23 = 250
Contoh lain jika angka dibelakang koma jumlah digitnya sama :
307,5 : 12,3 = …………….
hitung dulu sebagai bilangan bulat dengan mengabaikan desimal
3075 : 123 = 25
307,5 ada satu desimal
12,3 ada satu desimal
satu dikurangi satu = nol
hasil nol tidak membuat angka dibelakang koma dan juga tidak menambah nol pada jawaban
25 tetap 25
jadi 307,5 : 12,3 = 25
Contoh pembagian bilangan desimal jika hasil lebih besar dari bilangan asalnya:
3075 : 0,123 = ………….
hitung dulu sebagai bilangan bulat dengan mengabaikan desimal
3075 : 123 = 25
3075 tidak ada desimal alias nol
0,123 ada tiga desimal
nol dikurangi tiga = negatif tiga
negatif tiga = menambah tiga nol dibelakang jawaban
25 menjadi 25000
jadi 3075 : 0,123 = 25000
Tips untuk memahami cara menhitung bilangan desimal
Cara menghitung koma pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal gunakan cara penghitungan bersususun dan pastikan tanda koma berada sejajar.
Untuk operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan desimal, perhatikan jumlah angka di belakang koma (,). Karena hal ini yang akan mempengaruhi posisi koma (,) dalam jawaban.