Mahasiswa UT, Cara Mencari Jurnal Scopus – Bagi para civitas akademisi tentu sudah tidak asing dengan istilah jurnal. Baik itu jurnal ilmiah maupun jurnal akademisi adalah majalah berisi karya tulis ilmiah yang di terbitkan secara teratur atau dengan intervak tertentu. Baik bulanan atau persemester dan dalam beberapa kasus ada pula jurnal yang terbit secara tahunan.
Jurnal yang dipublikasikan tersebut berdasarkan berbagai macam hasil penelitian, yang dikumpulkan pada basis data milik jurnal tersebut. Basis data atau database ini sangat penting perannya sebagai tempat untuk melihat tingkat perkembangan penelitian yang para akademisi minati atau lakukan.
Seperti, meninjau berapa banyak peneliti yang melakukannya, apakah penelitian terbarukan atau tidak, apa penelitian yang dilakukan memberikan dampak yang besar bagi ilmu pengetahuan. Dengan adanya database tersebut, maka peneliti dapat menentukan dimana seharusnya menerbitkan artikel ilmiahnya.
Ada berbagai macam database yang bisa digunakan. Database atau pusat data artikel ilmiah yang terdiri dari; Scopus, WOS, Ebsco, ProQuest, SpeingerLink, Wiley, Web of Science (WOS), Doaj, Doab, dan lainnya. Intinya, Scopus dan pusat data lainya merupakan mesin pencarian artikel ilmiah dan jurnal. Dari beragam database, Scopus yang banyak diminati dosen atau kalangan akademia untuk menerbitkan jurnal. Lantas apa itu Scopus?
Mengenal Jurnal Scopus
Jurnal Scopus adalah database jurnal terbesar saat ini. Di dalam database Scopus, terdapat lebih kurang 22.000 judul dari 5.000 penerbit dari seluruh dunia.
Dimana pusat data atau database tersebut berguna untuk melihat apa yang sudah diteliti dan mengetahui kontribusi dari penelitian yang sedang kita kerjakan diantara literatur ilmiah yang sudah ada. Dengan kata lain Scopus melihat sejauh mana kontribusi ilmiah yang bisa ditawarkan kepada jurnal agar mau mempublikasikan hasil karya kita.
—Baca juga: Translate dan Proofreading Jurnal Scopus—
Scopus sendiri merupakan bagian dari perusahaan penerbitan atau publikasi ilmiah internasional yang terkenal di seluruh dunia, yaitu Elsevier.
Di Indonesia, memiliki karya ilmiah yang terindeks Jurnal Scopus merupakan prestasi tersendiri. Selain karena kriteria yang dibutuhkan cukup banyak dan sulit. Memiliki karya tulis yang di publikasikan oleh Jurnal Scopus merupakan salah satu bukti kualitas tulisan sekaligus mendapat pengakuan secara internasional.
Cara Mencari Jurnal Scopus
Bagi kamu yang memerlukan referensi untuk menyusun karya ilmiahnya, dapat menggunaka Jurnal Scopus sebagai alternatifnya. Berikut dua cara mencari jurnal Scopus melalui Scimago JR dan Scopus Preview.
Hal yang ini dilakukan untuk mencari jurnal sebagai referensi yang kira-kira sesuai dengan tulisan kita melalui Scimago JR.
- Buka situs Scimago JR di https://www.scimagojr.com/
- Pilih subjeck area jurnal yang dituju. Misalkan, karena bidang farmasetika maka akan dicari bidang “pharmacologi, toxicology, & pharmaceutics”.
- Pilih subjek kategori jurnal yang diinginkan. Subjek kategori adalah subkategori dari subjek area jurnal internasional yang dicari
- Cari quartile yang diinginkan, download data ke excel
- Pastikan jurnal terindeks scopus
Cara Mencari Jurnal Scopus melalui Scopus Preview
Berbeda dengan cara pertama, cara ini dilakukan jika kamu sudah mengetahui judul jurnal yang akan menjadi referensi tulisanmu.
- Buka laman resmi Scopus di https://www.scopus.com/home.url
- Klik “Sources” di bagian atas
- Isikan nama jurnal di kolom “Enter title” lalu tekan enter atau klik “Find Sources”
Sekian tulisan kali ini semoga dapat membantumu menemukan referensi tambahan untuk karya ilmiah atau tulisanmu. Janngan lupa untuk cek juga tulisan 13 Situs Tempat Mencari Referensi Skripsi.
Sampai jumpa lagi.