Mahasiswa UT, Beasiswa Afirmasi 2022 Kemendikbudristek – Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Abdul Kahar mengatakan selain mengalokasikan biaya pendidikan berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk anak bangsa dengan nilai akademik da talenta bagus masuk perguruan tinggi terbaik di Tanah Air, Kemendikbudristek juga mengalokasikan beasiswa afirmasi untuk memberi kesempatan meraih pendidikan tinggi kepada anak bangsa yang kesulitan bersaing melalui jalur KIP Kuliah.
Kahar menuturkan beasiswa afirmasi ini sangat berbeda dengan skema KIP Kuliah dan sasaran penerimanya juga berbeda. “Beasiswa afirmasi ini untuk anak dari Papua dan Papua Barat, daerah 3T, difabel, repatriasi anak TKI yang hidup di perkebunan. Mereka sudah menamatkan pendidikan SMA/MA dan SMK diberi kesempatan untuk kuliah,” kata Kahar ketika dihubungi, Rabu (15/6/2022)
Untuk itu, Kahar menyebutkan hanya peserta memenuhi kriteria yang berhak mendapatkan beasiswa afirmasi di antaranya, pertama, beasiswa afirmasi untuk anak dari Papua dan Papua Barat melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) Papua.
Kedua, anak dari daerah tertular, tertinggal dan terdepan (3T) dan difabel. Ketiga, alumni program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adam).
Keempat, afirmasi repatriasi untuk anak dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang saat ini hidup di perkebunan di negara lain untuk dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia.
Kahar menegaskan untuk beasiswa afirmasi, Kemendikbudristek menyediakan aplikasi khusus serta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Diknas) baik itu khusus dari Papua dan Papua Barat ataupun daerah 3T lainnya untuk mengusulkan nama peserta lulusan SMA/MA dan SMK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal serupa juga dilakukan untuk anak repatriasi, Kemendikbudristek bekerja sama dengan atase pendidikan.
“Kemendikbudristek bekerja sama dengan atase pendidikan untuk memberikan nama-nama siswa. Sehingga beasiswa afirmasi berbeda dan disediakan khusus tidak dicampur dengan kuota KIP Kuliah,” ucapnya.
Adapun jumlah Adik on going 6.402 dan untuk tahun 2022 sebanyak 2.000 mahasiswa baru.
Sumber: Beritasatu