Mahasiswa UT, Mengenal Strategi Marketing IMC (Integrated Marketing Communication) – Untuk saat ini IMC atau Integrated Marketing Communication adalah salah satu metode pemasaran yang sedang banyak digunakan oleh para marketing profesional.
Kenapa? Karena bersifat fleksibel, strategi ini dinilai sukses dijalankan pada era teknologi seperti sekarang karena berhasil meningkatkan minat kepada para targetnya.
Sangan menarik kan? Memangnya strategi IMC itu apa? Lalu, bagaimana merapkan langkah-langkahnya? dan apa saja manfaatnya?
Apa Itu Integrated Marketing Communication (IMC)?
Sebelum mengetahui manfaat dan cara penerapanya, akan lebih baik kalai kita dapat memahami terlebih dahulu apa itu IMC sebenarnya.
Integrated marketing communication (IMC) yang dapat diterjemahkan sebagai komunikasi pemasaran terpadu adalah suatu metode pendekatan komunikasi antara brand dengan konsumen di seluruh marketing channel-nya.
Prinsip utama dalam metode ini adalah untuk agar konsumen mendapatkan pengalaman yang baik dalam berbagai aspek marketing mix (bauran pemasaran).
IMC berusaha memaksimalkan proses komunikasi dengan pesan yang positif demi melancarkan hubungan antar brand dan konsumen.
Manfaat Integrated Marketing Communication
Pada era digital seperti saat ini, banyak iklan yang hadir kepada pengguna baik berupa produk maupun jasa. Hal ini akan menyebabkan konsumen merasa kewalahan dengan banyaknya opsi pilihan tersebut.
Oleh karena itu, integrated marketing communication digunakan untuk mengurangi resiko pesan dan iklan dari brand yang kita pasarkan diabaikan oleh para calon pelanggan.
Hal inilah yang menjadi manfaat utama IMC agar perusahaan dapat meningkatkan brand awareness secara efektif yang tentunya dengan memanfaatkan beragama chanelnya.
Pesan yang kuat, konsisten, dan jelas selalu menjadi kunci penting dalam marketing.
Contoh, jika kita sebagai target marketing jika melihat iklan yang tidak jelas dan sulit dipahami, tentu kamu hanya akan menutup iklan tersebut dan melupakanya.
Karena bersifat efektif, integrated marketing communication dapat digunakan untuk menekan sumberdaya untuk promosi karena pesan yang disampaikan jelas dan konsisten. Karena perusahaan tidak perlu menciptakan banyak campaign yang hasilnya tidak memuaskan.
Manfaat lainnya dari integrated marketing communication adalah menampilkan keunggulan kompetitif dari para kompetitor yang bisa mendorong penjualan. Sehingga perusahaan yang cenderung kecil seperti starup sering menggunakan strategi ini karena membantu menarik pelanggan ke tahap pembelian lebih cepat.
Karena sebagai marketing. kita tidak perlu buang-buang waktu terlalu lama untuk meyakinkan calon pembeli soal keunggulan produk atau layananmu.
Integrated marketing communication pun memastikan semua pihak yang bekerja memahami pesan dari yang disampaikan untuk menciptakan strategi komunikasi yang efektif.
Dengan begitu, kita bisa mengurangi risiko adanya tim atau pihak yang tidak konsisten dengan pesanmu.
Contohnya, jika kamu sebagai calon konsumen menayakan manfaat produk A pada tiga chanel sosial medianya maka jawaban yang diberikan oleh ketiga chanel tersebut akan sama.
Langkah-Langkah Penerapan Strategi IMC
Dikutip dari Cocoon FX Media, inilah langkah-langkah dalam menerapkan Strategi Integrated Marketing Communication (IMC).
Analisis situasi dan kondisi
Seperti teknik mareketing lainya, langkah pertama yang perlu dilakukan ketika menerapkan integrated marketing communication adalah analisis situasi dan kondisi.
Pada tahap ini, sebagai marketing kita harus memahami kekuatan, kelemahan dari brand yang akan di promosikan. Lalu, kita akan melakukan analisis peluang dan risiko terhadap situasi yang sedang terjadi pada pasar dan perusahaan.
Analisis target pasar
Setelah memahami situasi dan kondisi yang sedang berlangsung. Tentukan siapa target pasarmu.
Petakan demografi dan profil psikologi (psychography) mereka sedetail mungkin.
Dari situ kita bisa melihat apa saja permasalahan yang mereka hadapi dan bagaimana produk atau layananmu bisa menjadi solusi terhadap permasalahnya.
Tentukan tujuan komunikasi itu sendiri
Setelah mengetahui target pasar, tentukan proses dan tujuan komunikasi di setiap campaign yang akan dilakukan. Apa yang ingin kita capai dari setiap campaign perusahaan?
Apakah untuk membangun citra perusahaan?
Ingin meningkatkan brand awareness?
atau mendorong penjualan?
Susun anggaran
Ada banyak pertimbangan ketika kita menyusun anggaran untuk IMC.
Oleh karena itu, pastikan anggaran yang kita ajukan efektif dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Jangan lupakan marketing mix
Gunakanlah kombinasi strategi marketing mix untuk hasil yang maksimal.
Selalu sesuaikan dengan tujuan strategi yang dibuat sebelumnya.
Pantau dan evaluasi strategimu
Selama strategi IMC berjalan, pantau terus penerapannya. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan baik-baik segala risiko dan peluang yang ada.
Setelah campaign selesai, evaluasi strategimu. Cari tahu apa yang dapat ditingkatkan dan bagian apa saja yang hasilnya paling efektif.
***
Semoga, tulisan ini bermanfaat dan berhasil mencapai tujuan brand mu.