Pengertian dan Contoh Corporate Action

Mahasiswa UT, Pengertian dan Contoh Corporate Action – Adanya perubahan yang terjadi pada sebuah perusahaan terkait material juga memberikan dampak besar terhadap pihak pemilik kepentingan ataupun pemangku jabatan. Apa itu corporate action pastinya berkaitan dengan jalannya produktivitas dalam perusahaan ataupun organisasi terkait.

Dengan adanya corporate action maka akan memperoleh kepastian mengenai pergerakan harga saham yang terus berjalan karena selalu mendapatkan permintaan serta penawaran. Sehingga hal itu bisa menaikkan nilai harga pada perusahaan yang sudah masuk dalam catatan BEI (Bursa Efek Indonesia).

Definisi corporate action

Corporate action diambil dari bahasa Inggris yang artinya tindakan korporasi, yang mana sebuah langkah pengambilan keputusan perusahaan untuk mengambil tindakan. Dari pengambilan tindakan itulah akan mempunyai pengaruh dan dampak besar terhadap pemilik saham di perusahaan (investor).

Apabila perusahaan publik telah terbitkan corporate action, tentulah hal ini memberikan efek terhadap proses yang sedang berjalan. Penerbitan corporate action bisa terkait permasalahan sangat mendesak, seperti halnya keuangan yang mengalami likuidasi atau gulung tikar hingga harus melakukan perubahan nama dan logo perusahaan.

 

Sifat corporate action

Setelah mengerti garis besar dari arti corporate action yang seringkali terjadi pada sebuah perusahaan. Dalam melakukan tindakan korporasi ini terdapat sifat dalam hal penerapan yakni wajib ataupun sukarela.

Artinya wajib, maka secara otomatis dapat diterapkan pada investasi yang sedang berhubungan, sedangkan sukarela membutuhkan respons investor apabila ingin menerapkannya. Corporate action wajib contohnya akuisisi, pemecahan saham, ataupun perubahan pada nama, sementara sukarela contohnya dividen opsional, permasalahan hak dan penawaran tender.

Baca juga:   Cara Menghafal Perkalian dengan Mudah

 

Contoh corporate action

Corporate action masuk dalam hal dividend merger, pemecahan saham, akuisisi, spin off dan masalah hak. Hal ini menjadi keputusan yang sangat besar sehingga membutuhkan persetujuan dari dewan direksi perusahaan dan pengesahan oleh pemegang saham.

Read more... / Baca selengkapnya...

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *