Mahasiswa UT, 6 Cara Meningkatkan Rentang Perhatian Anak – Ketika seorang anak mencapai usia untuk memulai prasekolah atau taman kanak-kanak, kita sebagai orangtua mungkin merasa cemas tentang bagaimana anak akan duduk diam dan berkonsentrasi dengan begitu banyak anak lain yang hadir.
Salah satu dari banyak hal yang menarik tentang anak adalah, bahwa pikiran anak dapat beralih dari bermain peran ke permainan konstruksi, kemudian ke waktu camilan tanpa jeda. Meskipun terlihat anak sulit fokus, kemampuan ini harus dikembangkan, bukan dihilangkan.
Bantu anak secara perlahan untuk meningkatkan rentang perhatiannya, sehingga ia siap untuk menjadi anggota kelas yang aktif dan terlibat, dengan beberapa tips meningkatkan rentang perhatian anak sejak dini di bawah ini.
Membiasakan anak untuk sarapan dengan makanan sehat dan seimbang setiap hari
Sebuah penelitian mengungkapkan sarapan sehat adalah kunci keberhasilan anak. Memulai hari dengan makanan sehat, adalah faktor penting untuk perkembangan kognitifnya.
Seperti dilansir dari Everyday Power, menjelaskan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang setiap hari penting bagi berbagai aspek pertumbuhan anak.
Asupan nutrisi yang kurang dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berkonsentrasi, karena fokus yang rendah dapat disebabkan akibat merasa lelah, sehingga dengan pemberian nutrisi yang tepat dapat membuat anak jadi lebih konsentrasi dan fokus.
Selain itu, pola makan yang sehat juga sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan fisik dan mental anak.
Pastikan anak memiliki kualitas tidur yang baik
Kita tentunya dapat memahami dampak dari kualitas tidur malam pada fungsi kognitif seorang anak. Karena kualitas tidur anak sejalan dengan perkembangan tubuh dan pikirannya.
Untuk memastikan anak memiliki kemampuan untuk fokus, WebMD menyarankan anak untuk tidur nyenyak selama 10-12 jam per hari.
Ketika seorang anak memiliki cukup waktu istirahat, ia akan dapat menyimpan lebih banyak informasi, serta menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus pada satu hal.
Biasakan anak untuk bermain dengan buku
Membaca adalah salah satu kegiatan yang baik untuk membangun rentang perhatian anak. Saat ini, hampir setiap anak-anak dihibur oleh televisi, komputer, telepon, semua tanpa harus melakukan apapun untuk berpartisipasi atau bergerak alias aktifitas pasif.
Sedangkan, ketika anak membaca, seperti buku bergambar, ensiklopedia anak-anak dengan gambar-gambar yang bagus, dan fakta-fakta menarik, atau buku lain yang ia sukai akan membuatnya secara aktif terlibat dan belajar melihat hal-hal yang tidak siap di hadapannya.
Ajak anak rutin berolahraga
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Wall Street Journal, olahraga adalah cara yang bagus selain menjaga kesehatan fisik anak, juga baik untuk rentang perhatiannya.
Seorang anak yang mengawali hari dengan berpartisipasi pada kegiatan fisik menyenangkan seperti, bermain di taman bermain, lari singkat, atau bentuk aktivitas fisik lainnya, akan lebih mudah duduk dengan tenang di meja, patuh mengikuti instruksi, cenderung mudah menyimpan informasi.
Kegiatan fisik membuat pikiran anak tetap aktif dan terbuka untuk menerjemahkan dan menerima informasi baru, sementara tubuh yang tidak aktif akan menghasilkan pikiran yang lelah. Hal ini yang menyebabkan anak sulit diam dan berpartisipasi dalam kegiatan kelas tanpa gangguan.
One step at times
Tak dapat dipungkiri bahwa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu bisa membuat anak kewalahan, bahkan hal ini juga dirasakan orang dewasa ketika menghadapi tumpukan tugas dalam waktu yang bersamaan.
Ketika ada pekerjaan yang tampaknya sulit untuk diselesaikan dengan segera, seringkali kita merasa bahwa tidak ada gunanya untuk mencoba. Perasaan ini juga sama terjadi pada seorang anak.
Alih-alih menyelesaikannya sekaligus dan membuat perhatian anak lebih rendah. Rubag tugas atau pekerjaan tersebut menjadi langkah-langkah yang lebih kecil.
Ini dapat bermanfaat untuk mengajari seorang anak keterampilan untuk dapat memecah tugas yang lebih rumit menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Selain itu, cara ini akan mengajari anak untuk mencari solusi, bukan menyerah.
Pastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup
Lima tahun pertama waktu seorang anakĀ adalah waktu penting untuk membentuk perilaku positif dan menerapkan strategi pembelajaran, jadi wajar jika para orangtua sangat ingin memanfaatkan waktu ini.
Sama seperti semua orang, seorang anak membutuhkan waktu istirahat, terutama ketika kita mulai melibatkanya dalan kegiatan untukĀ membantu meningkatkan rentang perhatiannya.
Pilih aktivitas, membaca, mengeja, kerajinan tangan, dll., dan beri ia istirahat sejenak agar tidak kewalahan. Dilansir dari Edutopia, studi tahun 2016 menunjukkan bahwa anak dapat lebih fokus saat terlibat dalam aktivitas, ketika ia memiliki waktu istirahat yang singkat namun sering.
Nah itulah beberapa tips untuk meningkatkan rentang perhatian anak sebelum memasuki masa prasekolah atau taman kanak-kanak. Meningkatkan rentang perhatian anak dapat membuatnya lebih mudah konsentrasi dalam mengikuti pelajaran serta tidak mudah terganggu oleh suasana belajar di dalam kelas atau di rumah.
Namun, setiap anak memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing, sehingga untuk mendapatkan rentang perhatian yang maksimal membutuhkan teknik berbeda serta kegiatan yang konsisten dan penuh kesabaran.