Tokoh Perdana Menteri yang Pernah Menjabat pada Masa Demokrasi Parlementer

Mahasiswa UT, Tokoh Perdana Menteri yang Pernah Menjabat pada Masa Demokrasi Parlementer –  Periode demokrasi parlementer adalah masa di mana sistem pemerintahan negara dilakukan secara parlementer dengan sistem kabinet parlementer sebagai bentuk pemerintahan. Di Indonesia, masa ini berlangsung pada periode 1950 hingga 1959. Pada masa tersebut terdapat beberapa tokoh perdana menteri yang pernah menjabat, di antaranya:

  1. Mohammad Hatta Beliau adalah tokoh nasional yang dikenal sebagai Proklamator Kemerdekaan Indonesia dan juga menjabat sebagai perdana menteri pertama Indonesia pada masa demokrasi parlementer. Ia menjabat dari 1948 hingga 1950.
  2. Soetan Sjahrir Tokoh lain yang juga pernah menjabat sebagai perdana menteri pada masa demokrasi parlementer adalah Soetan Sjahrir. Ia menjabat dua kali sebagai perdana menteri, yaitu dari 1945 hingga 1947 dan dari 1948 hingga 1949.
  3. Ali Sastroamidjojo Ali Sastroamidjojo adalah tokoh yang juga pernah menjabat sebagai perdana menteri pada masa demokrasi parlementer. Ia menjabat selama dua periode, yaitu dari 1953 hingga 1955 dan dari 1956 hingga 1957.
  4. Burhanuddin Harahap Burhanuddin Harahap juga merupakan salah satu tokoh yang pernah menjabat sebagai perdana menteri pada masa demokrasi parlementer. Ia menjabat pada tahun 1950 hingga 1951.

Kelima tokoh tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam memimpin Indonesia pada masa demokrasi parlementer. Dengan kepemimpinan yang berpengalaman dan kebijakan yang baik, mereka membawa Indonesia untuk terus memperjuangkan kemerdekaannya serta memajukan negara ke arah yang lebih baik. Meskipun masa demokrasi parlementer berakhir pada tahun 1959, namun peran dan sumbangsih mereka tetap diingat dan dihargai hingga saat ini.

Baca juga:   Bentuk Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia

One thought on “Tokoh Perdana Menteri yang Pernah Menjabat pada Masa Demokrasi Parlementer

  1. Jawab: 1.Peran indonesia dalam Gerakan Non-Blok diantaranya:Berperan sebagai salah satu pelopor pembentukan organisasi ini.pemikiran Ir.soekarno dan pemimpin lainnya yang ingin membentuk negara Merdeka,bebas,dan terhindar dari kejahatan apapun,mendasar pembentukan GNB.
    2.untuk sekarang ini pelaksanaan otonomi daerah diindonesia belum optimal.Ada beberapa daerah yang masih memiliki pendapatan asli daerah(PAD)dibawah 20% mereka hanya menggantungkan keuangannya pada pemerintah pusat lewat Transfer kedaerah dan dana desa(TkDD).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *