Mahasiswa UT, Tipe Pengambilan Keputusan dan Contohnya – Tulisan ini merupakan jawaban untuk diskusi pada perkuliahan Tuton UT untuk mata kuliah Manajemen.
***
Pengambilan keputusan pada hakikatnya memilih satu dari beberapa alternatif. Apa yang Anda ketahui mengenai tipe keputusan? Sila diskusikan dan berikan contohnya.
***
Manajemen merupakan suatu proses sosial yang direncanakan untuk menjamin kerjasama, berpartisipasi, intervensi, dan keterlibatan orang lain dalam mencapai sasaran tertentu yang ditetapkan dengan efektif.
Manajemen memiliki empat fungsi utama yaitu; perencanaan ( planning ), pengorganisasi (Organizing) pengarahan (Leading) ,dan pengawasan (controlling).
Pengambilan keputusan sendiri termasuk dalam fungsi pengorganisasi (Organizing) dan pengarahan (Leading) manajemen. Hal ini dikarenakan keputusan yang diambil dibuat dan diambil untuk kepentingan manajemen dalam mengambil keputusan untuk kepentingan dan mencapai tujuan organisasi.
Pengambilan keputusan ini bukan sekedar satu langkah sederhana, tetapi merupakan hasil berbagai proses yang telah diambil sebelumnya. Mulai dari mengidentifikasi masalah, mengembangakan analisis yang relevan berdasarkan lingkungan organisasi (tujuan organisasi), membuat dan mengembangkan berbagai keputusan yang dapat diambil, mengambil keputusan terbaik brdasarkan berbagai analisis yang dibuat sebelumnya dan mempelajari apakah setelah keputusan diambil terjadi perubahan yang diharapkan.
Pengambilan keputusan terbagi menjadi dua jenis; pengambilan keputusan terporgram dan pengambilan keputusan tidak terprogram.
Keputusan Terpogram
Keputusan terprogram merupakan keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang-ulang atau keduanya. Karena keputusan tersebut muncul berulang-ulang, organisasi biasanya mempunyai aturan, kebijakan, dan prosedur yang dipakai untuk memberi arahan bagaimana keputusan tersebut dibuat.
Keputusan terporgram diambil oleh pihak low level manajemen dan mindle level manajemen, contoh pengambilan terprogram adalah pembagian shift kerja dengan aturan seperti: tidak boleh ada karyawan mendapatkan shift malam/siang selama 3 hari beruntun, sebelum libur karyawan harus mendapatkan shift pagi, karyawan mendapat jatah libur 4 hari setiap bulan dan mendapatkan tambahan libur jika terdapat hari libur nasional.
Keputusan Tidak Terpogram
Keputusan tidak terprogram merupakan keputusan yang tidak terstruktur atau jarang muncul atau keduanya. Keputusan tersebut berasal dari masalah yang luar biasa atau tidak biasa muncul. Karena tidak terstruktur dan jarang muncul maka tidak ada pedoman yang cukup terinci untuk menangani masalah tersebut.
Keputusan tidak terprogram ini diambil oleh top level manajemen, karena keputusan yang dibuat akan berpengarus signifikan pada jalannya organisasi. Contoh pengambilan keputusan tidak terprogram adalah saat pendemi terjadi pihak pimpinan memutuskan bagaimana organisasi dapat terus berjalan dengan adanya pembatasan sosial yang diberlakukan, bagaimana prosedur kerja ketika WFH, atau apakah organisasi harus mengganti unit usahanya menyesuiakan dengan pendemi yang terjadi.