Mahasiswa UT, 5 Tips Membentuk Kepercayaan Diri pada Anak – Mengapa kepercayaan diri itu penting? Tanpa adanya rasa percaya diri, semua potensi yang ada dalam diri anak hanya akan sia-sia. Hal tersebut gak hanya akan menghambat suksesnya, tapi juga dapat menghalangi kebahagiaan anak serta membuatnya kesulitan bersosialisasi.
Lalu, bagaimana caranya membentuk kepercayaan diri pada anak? Berikut akan dibahas beberapa tips yang dapat kamu terapkan. Untuk mengetahuinya, simak uraian di bawah ini, yuk!
Buat anak merasa ‘nyaman’ dengan kegagalan
Rendah diri bisa timbul akibat ketakutan yang besar terhadap kegagalan. Hal ini dapat dicegah apabila sejak dini orangtua sudah mengondisikan anak untuk merasa ‘nyaman’ dengan kegagalan.
Itu sebabnya, bila anak berbuat kesalahan atau memberikan hasil gak sesuai ekspektasi jangan dimarahi habis-habisan. Selain bikin anak tertekan, sikap demikian juga dapat membuat anak trauma dan memandang kegagalan sebagai suatu aib memalukan.
Berikan teladan
Orangtua adalah role model utama buah hati. Oleh sebab itu, bila kamu ingin membentuk anak yang percaya diri maka perlu dimulai dari orangtuanya. Kamu pun perlu menjadi sosok yang pede.
Gimana caranya? Bisa dimulai dari hal kecil dulu, misalnya kurangi mengeluh dan biasakan bersikap optimis.
Anak adalah pemerhati luar biasa dari lingkungan sekitarnya, lho. Jika ia sering melihat orangtuanya selalu bersikap positif, maka anak pun akan memiliki cara pandang sama.
Dorong mereka untuk mencoba hal-hal baru
Jika rasa takut dapat membuat anak rendah diri, maka keberanian akan menjadikan anak percaya diri. Maka dari itu, kamu bisa melatihnya untuk berani mencoba hal-hal baru sejak kecil.
Bila dia takut, jangan menghakiminya dengan ucapan “payah” atau “pengecut”. Beri pengertian padanya bahwa rasa takut itu wajar. Kamu pun waktu masih kecil juga sering takut terhadap hal-hal yang masih asing, kan?
Yang penting, kamu jangan patah semangat untuk mendorongnya mencoba. Jika ia terlatih untuk melawan rasa takutnya, maka lama-lama si kecil akan tumbuh jadi anak yang punya kepercayaan diri tinggi, lho.
Jangan terburu-buru membantunya
Ada kalanya orangtua merasa gak tega atau gak sabaran saat melihat anaknya sedang kesulitan melakukan sesuatu. Sebaiknya, jangan tergesa-gesa untuk membantunya. Biarkan dia mengatasinya sendiri.
Justru dengan selalu membantu anak malah bikin anak jadi kurang terlatih mentalnya dalam menghadapi tantangan. Hal tersebut bisa membahayakan masa depannya, lho. Anak jadi mudah sekali menyerah. Tentunya kamu gak mau itu sampai terjadi, bukan?
Berikan pujian atas usaha yang sudah ia lakukan
Pujian untuk anak bukan hanya saat ia berprestasi aja, lho. Ketika anak berhasil melawan rasa takutnya untuk mencoba hal baru, atau ketika anak sudah bersungguh-sungguh tapi hasilnya masih belum maksimal pun si kecil tetap layak mendapat apresiasi.
Dengan menghargai usahanya, anak akan sadar bahwa hasil bukanlah satu-satunya tujuan. Justru yang terpenting adalah semangat untuk mencoba, sekalipun gagal gak masalah. Selama kegagalan itu bisa memberi hikmah, maka gagal bukanlah suatu hal memalukan.
Anak yang percaya diri maka masa depannya berpeluang lebih sukses. Oleh sebab itu, coba tips-tips tadi agar sedari kecil ia sudah terlatih untuk berani menghadapi tantangan serta mengetahui value kehidupan. Ia akan tumbuh jadi pribadi dengan kepercayaan diri tinggi!
Sumber: IDN Times