Mahasiswa UT, Magang Mahasiswa UT (Universitas Terbuka) Program Merdeka Belajar – Universitas Terbuka (UT) telah mematangkan program magang kampus merdeka belajar bagi para mahasiswanya, sebagai bentuk pengaplikasian program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, pada sambutanya di acara UPI (upacara penyerahan ijazah) untuk 19 wisudawan Indonesia di Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu (10/10/2021) .
“Ke depannya, sebagian mata kuliah sebagai kompetensi tidak hanya melalui bahan ajar yang kita siapkan, tapi juga kegiatan praktik maupun magang di tempat teman-teman bekerja,” ujar Ojat.
Cek Turnitin dan Proofreading
Pada kesempatan terpisah Ojat juga menyampaikan “Kebijakan Kampus Merdeka memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk berkembang. Tidak hanya berkutat pada belajar di kampus saja,”
Dia menambahkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Mendikbud Nadiem Makarim tersebut, akan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan tinggi. Pihaknya menyambut baik dan mendukung kebijakan Kampus Merdeka tersebut.
Selama ini, lanjut Ojat, mahasiswa hanya berkutat pada pembelajaran berdasarkan kurikulum yang terlah dirancang oleh pihak kampus. Kalaupun magang tidak lama, hanya sekitar satu bulan hingga tiga bulan.
“Dengan adanya kebijakan Kampus Merdeka ini memungkinkan mahasiswa yang kuliah di Universitas Terbuka, untuk mengambil mata kuliah di kampus lain, atau melakukan kegiatan yang ada kaitannya dengan kompetensi yang ingin dicapai,” terang dia lagi.
Sebelumnya, Kemdikbud melalui Direktorat Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menerbitkan pedoman kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Direktur Jenderal Dikti Kemdikbud, Nizam mengatakan, pedoman ini memberikan mahasiswa kesempatan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru, melalui beberapa kegiatan pembelajaran di luar program studinya.
Perubahan kurikulum ini, lanjut Nizam, juga selaras dengan peran pendidikan tinggi sebagai transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja.
“Kurikulum harus betul-betul menyiapkan learning outcome. Jadi, seorang sarjana itu harus bisa apa, skill apa yang harus dimiliki, dan kemampuan komunikasi seperti apa. Maka itulah kenapa kita harus mengubah kurikulum dan cara pandang kurikulum itu sendiri,” kata Nizam dalam peluncuran Pedoman Kurikulum MBKM dan Aplikasi Program MBKM pada Jumat (9/10/2021)
Dikutip dari laman sia.ut.ac.id berikut skema dan persaratan untuk mengikuti Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Terbuka;
Skema Program MBKM
- Pertukaran Pelajar
- Magang/Praktek Kerja
- Membangun Desa/Kuliah KerjaNyata Tematik (KKNT)
- Asistensi Mengajar
- Kewirausahaan
- Penelitian/Riset
- Proyek Kemanusiaan
- Studi/Proyek Independen
- Syarat Umum Registrasi MBKM
Mahasiswa melakukan registrasi dan pembayaran registrasi mata kuliah.
- Memiliki IPK minimal 2,75 atau IPK minimum yang disepakati bersama Mitra
- Bagi mahasiswa SIPAS masukan SMA, dan pada semester 5, atau 6, atau 7.
- Bagi mahasiswa Non SIPAS masukan SMA, dan telah menempuh minimal 70 sks
- Persyaratan Khusus ICE Institute: TOEFL:475; IPK :3.00 (UT: 2.75)
Adapun kegiatan yang di laksanakan berupa;
- Pembelajaran dalam program studi lain di lingkungan internal UT
- Pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggilain
- Pembelajaran pada lembagaselain Perguruan Tinggi