Mahasiswa UT, Konsep Dasar Statistika: Data Kuantitatif atau Metode? – Tulisan ini adalah materi belajar yang di berikan pada kegiatan TUTON UT untuk Mata Kuliah Statistika.
***
Kata statistika (statistic) berasal dari bahasa latin; status yang berkaitan dengan suatu negara, dalam arti kesatuan politik. Pada awalnya, kata statistika diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan negara untuk memperlancar penarikan pajak dan mobilisasi rakyat jelata ke dalam angkatan perang.
Tiap akhir bulan desember, Caesar Agustus di zaman Romawi mengeluarkan sebuah dekrit agar setiap orang kembali ke kota masing-masing dan melakukan registrasi.
Registrasi tersebut meliputi keterangan-keterangan mengenai nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan dan jumlah keluarga penduduk negara atau yang kita kenal sekarang sebagai sensus.
Kata status kemudian masuk ke dalam kamus bahasa Inggris sebagai state pada abad ke-18. Fungsi statistika awalnya untuk melayani keperluan administrasi negara, menyusun informasi tentang penduduk, memperlancar pajak, serta mobilisasi penduduk dalam angkatan perang.
Namun dalam perkembangannya, statistika berkembang menjadi suatu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, penarikan kesimpulan sampai pada pembuatan keputusan.
Seringkali kita menyamakan pengertian statistika sebagai data kuantitatif atau kumpulan data yang berwujud angka-angka. Pemahaman seperti ini memang tidaklah sepenuhnya salah. Hanya saja, pemahaman seperti itu akan mengaburkan perbedaan pengertian antara data kuantitatif itu sendiri dengan metode untuk membuat data kuantitatif tersebut berbicara.
Kata berbicara perlu kita tekankan di sini. Mengapa? Sebagian besar ahli statistika beranggapan bahwa kumpulan angka-angka (kuantitatif) tidak bisa disebut sebagai statistika, dalam arti metode ilmiahnya dan tetap dinamakan data atau angka-angka saja.
Dengan demikian, statistika dapat diartikan sebagai metode atau asas-asas untuk mengerjakan dan memanipulasi data kuantitatif agar angka-angka tersebut berbicara.
Lalu, apa itu data? Data merupakan bentuk jamak dari datum yang merupakan informasi yang diperoleh dari satu satuan amatan.
Misalnya, bila kita berbicara tentang perilaku politik si Farid yang memilih SBY pada Pilpres 2004, berarti kita berhadapan dengan datum, sedangkan gambaran perilaku politik penduduk DKI Jakarta, berarti kita dihadapkan pada data. Dengan demikian, data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.
Polemik tentang statistika juga berkisar persoalan: apakah statistika merupakan ilmu pengetahuan atau metode? Polarisasi mengemuka diantara para ahli statistika terhadap persoalan ini.
Ada sebagian yang mengatakan metode statistika yang modern pada dirinya sendiri sebetulnya sudah merupakan ilmu pengetahuan. Sebab, ilmu pengetahuan sudah mencakup segala metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisa data kuantitatif.
Namun, ada sebagian kalangan yang berpendapat bahwa kita perlu membedakan statistika sebagai teori dan statistika sebagai metode. Teori statistika mempelajari landasan ilmu dalam statistika sedangkan metode lebih melihat prosedur sistematis dalam penggunaannya.
Jenis-jenis Statistika
Statistika Deskriptif
Statistika Deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi.
Statistika Induktif
Statistika Induktif adalah metode yang digunakan untuk mengetahui tentang sebuah populasi berdasarkan suatu sampel atau contoh dengan menganalisis dan menginterprestasikan data menjadi sebuah kesimpulan.
Read more... / Baca selengkapnya...