Mahasiswa UT, Jalani Hidup Mindfulness ala Henry David Thoreau – Menjalani hidup berkesadaran atau mindfulness pada awalnya emang agak sulit untuk diterapkan, terutama jika kita belum terbiasa. Sebab selama ini kita dimanjakan dengan ritme kehidupan yang serba cepat, disadari atau tidak justru dapat membuat kita merasa mudah letih dan stres.
Padahal kalau kita mau, bisa, kok, mengadaptasi slow living dalam rutinitas sehari-hari. Tepat saat memulainya, perlahan namun pasti mindset kamu akan lebih tertata rapi.
Dengan berfokus pada saat ini, apa yang sedang kamu jalani, maka kamu punya kesempatan untuk meninjau ulang keputusan-keputusan yang harus maupun akan kamu ambil.
Berkenaan dengan hal ini, sekiranya beberapa kalimat dari Hendry David Thoreau yang tidak lain adalah seorang filsuf, naturalis, dan penyair asal Amerika Serikat berikut bisa membawamu untuk berefleksi.
***
“Kelihatannya saja kita berbeda satu sama lain. Bunga di pohon yang mekar bisa mengira dirinya berbeda, tapi semua bunga adalah bagian dari pohon apel yang sama, dan semua berasal dari satu biji.”
“Kau harus tahu bahwa ketika pesan yang kau ungkapkan kepada orang lain tidak dipahami olehnya, setidaknya salah satu hal berikut benar. Apa yang kau katakan tidak benar, atau kau mengungkapkannya tanpa kebaikan hati.”
“Orang tidak bisa melakukan semua hal, tapi hal ini tidak bisa menjadi alasan untuk melakukan hal buruk.”
“Tidaklah bijak memiliki ketertarikan pada ketenaran dan pujian dari orang lain, karena dua orang yang berbeda tak mungkin memiliki pendapat yang sama tentang kebaikan.”
“Saat merasakan hasrat akan kekuasaan, kau harus tetap dalam kesendirian untuk sejumlah waktu.”
“Bacalah buku terbaik, kalau tidak kau akan mendapati bahwa kau tidak punya waktu.”
“Orang yang tahu semua ilmu pengetahuan tapi tidak mengenal dirinya adalah orang yang miskin dan tidak tahu apa-apa.”
“Tidaklah cukup menjadi pekerja keras. Pikirkanlah apa yang kau kerjakan?”
“Kehidupan kita akan jadi luar biasa kalau kita bisa melihat semua hal menjijikkan yang ada di dalamnya.”
***
Hidup dengan melambat tapi juga tidak bermalas-malasan itu merupakan satu kebiasaan positif yang dapat kamu coba untuk melatih sikap wawas diri.
So, buat yang makin penasaran dengan pemikiran David Thoreau dan gagasannya tentang living in the moment, boleh banget baca bukunya yang berjudul Walden, ya!
Sumber: IDN TImes