Mahasiswa UT, Contoh Karil UT Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah – Membuat Karil atau karya ilmiah bagi mahasiswa adalah salah satu bentuk dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah agar mahasiswa dapat memberikan dan menyebarluaskan gagasannya kepada masyarakat luas.
Khusus bagi mahasiswa Universitas Terbuka, membuat Karil adalah salah satu syarat kelulusan selain mengikuti TAP, karena di perkuliahan UT tidak mengenal skripsi.
Khusus bagi mahasiswa jurusan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah, berikut contoh karil UT Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah yang dapat menjadi gambaran bagaimana membuat karil yang baik, semoga membantu.
***
PENERAPAN TEKNIK TRANSFERENSI
“Studi Kasus Penerjemahan Teks Eksposisi yang Berjudul Go Green Today, Live To Greet Tomorrow ke Bahasa Indonesia”
IDA ——
Nim : xxxxxxx
ida———@gmail.com
Program S1 Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka
ABSTRAK
Teks eksposisi yang terdapat pada media online ataupun media cetak banyak kita temui istilah-istilah yang susah untuk dicarikan padanannya pada bahasa sasaran (BSa). Untuk itu diperlukan teknik penerjemahan guna mengatasi masalah tersebut. Sebelum menerapkan teknik penerjemahan, kita harus tahu dulu yang dimasksud dengan prosedur penerjemahan. Yaitu, teknik penerjemahan yang mencakup kalimat dan satuan-satuan bahasa yang lebih kecil seperti klausa, frase, dan kata. Ada berbagai teori yang dikemukakan oleh beberapa pakar tentang teknik penerjemahan baik teknik yang condong ke bahasa teks sumber (BSu) ataupun yang condong ke bahasa teks sasaran (BSa). Transferensi merupakan salah satu dari teknik penerjemahan yang dikemukakan oleh pakar penerjemah Newmark. Transferensi juga dikenal dengan isltilah pungutan dari bahasa asing. Teknik ini diterapkan pada teks sasaran karena terbatasnya kosa kata bahasa Indonesia, sulitnya pemadanan kata pada BSa, serta untuk menghadirkan nuasa bahasa sumber pada bahasa sasaran. Penerapan teknik ini pada teks yang berjudul “Go Green Today, Greet Live for Tomorrow” merupakan penjabaran dari prinsip-prinsip penerjemahan yakni, jelas, akurat, dan wajar. Kata- kata pungutan dari bahasa asing tersebut akan mengalami naturalisasi dengan mengalami perubahan fonologis dan morfologis. Jadi, tidak menutup kemungkinan, kata pungutan dari bahasa asing tersebut lambat laun akan dipungut dalam bahasa Indonesia.
Kata kunci : kata pungutan, transferensi, prosedur terjemahan, prinsip penerjemahan.
Read more... / Baca selengkapnya...
PENERAPAN TEKNIK TRANSFERENSI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penelitian Sebuah informasi bukan lagi menjadi suatu hal urgen, namun adalah hal krusial yang dibutuhkan setiap individu pada saat ini. Informasi yang disampaikan media cetak dalam bentuk teks eksposisi dari bahasa asing terkadang terdapat istilah-istilah yang kurang begitu dipahami oleh pembaca. Hal ini akan mengakibatkan informasi yang disampaikan pada teks sumber (TSu) tidak bisa diterima secara akurat oleh pembaca. Untuk itu, peranan penerjemah sangat penting untuk menjembatani permasalahan tersebut. Dengan berprinsip bahwa penerjemahan itu harus jelas, akurat, dan wajar penerjemahan bukan hanya sekedar memadankan kata dari teks sumber (TSu) ke teks sasaran (TSa), tetapi mengalihkan makna yang ada dalam TSu ke TSa. Namun ada kalanya padanan kata dalam teks sumber belum terdapat padanan kosa kata yang sesuai, karena itu beberapa teori tentang teknik penerjemahan dikemukakan agar sasaran terjemahan mampu memahami apa yang disampaikan oleh penerjemah. Salah satu teknik terjemahan tersebut adalah penerapan teknik transferensi ke dalam bahasa Indonesia.
Dalam karya ilmiah ini, penulis berupaya untuk membahas dan memaparkan penerapan teknik transferensi pada sebuah teks eksposisi yang berjudul “Go Green Today, Live Greet Tomorrow” pada sebuah media online The Jakarta Post yang penulis pilih karena terdapat kosa kata yang susah untuk dipadankan ke dalam bahasa Indonesia. Jika istilah-istilah dalam bahasa sumber tersebut diterjemahkan secara harfiah maka kalimat tersebut tidak bisa menjadi kalimat yang mempunyai makna utuh atau kolerasinya tidak ada. Untuk itu diperlukan teknik penerjemahan tertentu guna mengatasi masalah tersebut.
Pemaparan masalah itu diharapkan dapat membantu pembaca karya tulis ilmiah (karil) ini untuk mengkaji dan mendalami tentang penerjemahan transferensi.
Perumusan Masalah (Research Question)
Melihat latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan pertanyaan sebagai berikut:
- Apa penyebab digunakan teknik transferensi?
- Bagaimanakah penerapan teknik transerensi pada penerjemahan teks eksposisi dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia?
Tujuan Penelitian (Objective)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami, memahami, penggunaan dan penerapan teknik transferensi ketika menerjemahkan suatu teks.
***
Sebagai seorang mahasiswa Universtias Terbuka, memahami teknik penulisan karya ilmiah menjadi aspek yang krusial. Sehingga kita dapat menyusunnya tanpa melibatkan jasa pembuatan karya ilmiah dan tanpa menggunakan joki karya ilmiah. Namun, tetap menghasilkan suatu karya tulis yang berkualitas.
Selain itu, penting juga untuk memahami cara publikasi karya ilmiah, baik dalam bentuk buku karya ilmiah maupun artikel karya ilmiah. Semua elemen ini bersama-sama membantu peneliti dan penulis mencapai standar tertinggi dalam dunia akademik.
Selengkapnya contoh Conton Karil UT Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah dapat di baca disini: “Studi Kasus Penerjemahan Teks Eksposisi yang Berjudul Go Green Today, Live To Greet Tomorrow ke Bahasa Indonesia”