Contoh Karil UT Jurusan Sastra Inggris

Mahasiswa UT, Sebagai seorang mahasiswa Universtias Terbuka, memahami teknik penulisan karya ilmiah menjadi aspek yang krusial. Sehingga kita dapat menyusunnya tanpa melibatkan jasa pembuatan karya ilmiah dan tanpa menggunakan joki karya ilmiah. Namun, tetap menghasilkan suatu karya tulis yang berkualitas.

Selain itu, penting juga untuk memahami cara publikasi karya ilmiah, baik dalam bentuk buku karya ilmiah maupun artikel karya ilmiah. Semua elemen ini bersama-sama membantu peneliti dan penulis mencapai standar tertinggi dalam dunia akademik.

Berikut contoh karil UT Sastra Inggris yang dapat digunakan sebagai panduan bagaimana karil yang baik itu seperti apa.

 

***

ANALISIS POLA KOLOKASI PADA

BUKU “AN OUTLINE OF AMERICAN HISTORY”

 

NGABDUL KHALIM

021604355

Program S1 Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan

Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik

Universitas Terbuka

021604355@ecampus.ut.ac.id

 

 

ABSTRAK

            Bahasa Inggris adalah bahasa yang kaya akan kosakata. Kekayaan ini tampak dari jumlah kata yang terdapat dalam bahasa tersebut, yang kini mencapai seperempat juta kata. Jumlah ini akan bertambah tiga kali lipat apabila istilah teknis dan regional juga dimasukkan. Dengan kekayaan kosakata inilah, bahasa Inggris memiliki cara tersendiri dalam mengatur kosakatanya untuk saling berhubungan dengan satu sama lain. Salah satunya yaitu dengan kolokasi (collocation). Kolokasi atau penyandingan kata biasa dilakukan penutur jati bahasa Inggris dalam menggunakan bahasanya. Kolokasi pada umumnya terjadi dalam dua hal, yakni struktur dan leksikon. Kolokasi yang mengharuskan hadirnya struktur gramatikal tertentu sebagai perikutan dari kata tertentu disebut kolokasi gramatikal, dan kolokasi yang melibatkan penggabungan leksikon dinamakan kolokasi leksikal. Keduanya kemudian membentuk pola gramatikal dan pola leksikal. Dan pelanggaran terhadap kedua jenis pola ini dapat menyebabkan ketidakwajaran atau kejanggalan bagi penutur jati yang mendengarnya. Oleh karena itu, mempelajari kolokasi menjadi penting untuk dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk melihat pola gramatikal dan pola leksikal yang terdapat pada buku An Outline of American History.

Kata kunci : kolokasi, pola gramatikal, pola leksikal

 

 

PENDAHULUAN

 

  • Latar Belakang

Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional yang digunakan hampir di seluruh dunia, baik sebagai bahasa pertama maupun sebagai bahasa kedua. Hal ini tak lepas dari sejarah kerajaan Inggris yang pernah menguasai hampir sepertiga dunia, sehingga membantu penyebaran bahasa Inggris ke berbagai benua dan negara. Selain faktor perkembangan politik tersebut, kemajuan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh Inggris pada awal abad ke-19 juga turut mengukuhkan posisinya untuk diterima sebagai bahasa internasional. Pada masa Revolusi Industri tersebut, bangsa Inggris menjelma menjadi pemimpin dalam bidang industri dan perdagangan, sebagai akibat dari penemuan mesin industri dan teknologi transportasi. Imbasnya, bahasa Inggris pun mengalami perkembangan pesat dengan masuknya istilah-istilah baru yang jumlahnya mencapai ribuan (Crystal, 2003).

—Baca juga: Cara Parafrase Karil dan Tesis Universitas Terbuka

Jumlah istilah ini terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Bahkan Oxford English Dictionary, 2nd Edition dalam 20 volumenya kini telah mencatat kurang lebih seperempat juta kata dalam entrinya. Jumlah ini belum termasuk istilah teknis dan regional yang jika disertakan dapat menyumbang hingga setengah juta entri lagi (https://en.oxforddictionaries.com)

Dengan banyaknya kosakata inilah, maka pembelajar bahasa Inggris perlu mempelajari cara menyandingkan kata untuk membentuk frasa, kalimat, dan teks dengan baik dan benar. Sehingga pada gilirannya mereka dapat mengekspresikan diri mereka secara lisan maupun tulisan dengan benar dan lancar (Benson, Benson, & Ilson, 2010).

Penyandingan kata ini dalam bahasa Inggris lebih lanjut disebut dengan collocation (kolokasi). O’Del dan MacCarthy (2008) mendefinisikan kolokasi sebagai “a pair or group of words that are often used together” (p.6) atau pasangan atau kelompok kata yang sering digunakan bersama. Pasangan kata ini akan terdengar wajar bagi penutur jati yang mendengarnya. Dan pelanggaran terhadapnya dapat menyebabkan kejanggalan bagi mereka.

Meskipun demikian, pada kenyataanya masih sering dijumpai kesalahan kolokasi (collocation errors), khususnya dalam penulisan bahasa Inggris. Sebagai contoh, pada abstrak Tugas Akhir berjudul The Effectiveness of English Teaching and Learning Process in Superior Class at MTs Negeri Borobudur, Magelang (UGM, 2014), yang disusun oleh Nur Arifah, dinyatakan “Those factors are really needed to improve and its purpose is to advance the interest in learning English language” (p.xiii). Kalimat ini mengandung dua kesalahan kolokasi, yakni really needed yang seharusnya much atau badly needed dan to advance the interest yang semestinya to develop the interest. Selanjutnya, artikel ilmiah dengan judul Face and Politeness Phenomena in the Changing China yang termuat pada Jurnal Makara Sosial Humaniora UI Juni 2005 juga memerlihatkan kekeliruan serupa. Pada bagian Pendahuluan disebutkan “Contained in this jen are all warm human feelings that qualify and constitute an ideal person, who will always be considerate about others” (Aziz, 2005, p.2). Considerate dalam konteks ini seharusnya bersanding dengan kata towards, karena bagaimana pun about tidak pernah menjadi pasangan dari kata considerate.

Beralih ke ranah industri, Mayora pada kemasan Teh Pucuk Harum membubuhkan kalimat “Jasmine tea drink is made with selected bud of tea leaves, with refreshing jasmine extract.” Phrasal verb made with seyogiannya diganti dengan made of, mengingat made with harus diikuti oleh lebih dari satu bahan, dan made of oleh bahan utamanya. Kemudian, pada website Wonderful Indonesia, yang merupakan situs resmi Kementerian Pariwisata (www.indonesia.travel), dituliskan pada bagian History, “Later, in search for the Spice Islands the Portuguese and Spaniards arrived in these islands sailing around the Cape of Good Hope in southern Africa.” Penyandingan in search dengan for dalam bahasa Inggris tidaklah tepat. Alasannya yaitu telah menjadi kebiasaan penutur jati bahasa Inggris untuk menggunakan in search of.

Melihat kekeliruan-kekeliruan di atas, maka penulis dalam karya ilmiah ini mencoba mendeskripsikan kolokasi bahasa Inggris serta menganalisis penggunaannya dalam buku yang ditulis langsung oleh penutur jati. Tujuannya yaitu agar diketahui pola pemakaiannya dalam penulisan. Judul buku yang dipilih untuk karya ilmiah ini adalah “An Outline of American History”, yang diterbitkan tahun 1990. Alasan pemilihan judul ini tak lain karena menurut penulis buku ini menarik untuk diulas, dan penulis memiliki versi cetaknya, sehingga menjadi sumber yang autentik untuk diteliti. Di samping dua alasan tersebut, berdasarkan pengamatan penulis, kajian tentang kolokasi bahasa Inggris di Indonesia masih sangat jarang dilakukan.
Read more... / Baca selengkapnya...

Baca juga:   Contoh Karya Ilmiah UT Jurusan Ilmu Administrasi Negara 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *