Mahasiswa UT, 6+ Bahan Kimia untuk Membersihkan Air – Keperluan air bersih tidak bisa dilepaskan dari keberlangsungan hidup semua manusia. Namun, seiring dengan pertumbuhan industri yang makin tinggi menyebabkan kebutuhan air bersih sulit di penuhi karena proses peralihan lahan menjadi tempat industri.
Oleh karena itu, sebagian besar air yang digunakan saat ini, terutama di perkotaan, merupakan air yang telah diolah karena air tanahnya sudah mengalami perubahan bau, warna, dan rasa sehingga tidak cocok untuk dikonsumsi oleh manusia.
Di artikel ini kita akan membahas berbagai bahan kimia yang biasa digunakan untuk membersihkan air agar kembali layak digunakan.
Bahan Kimia untuk Membersihkan Air
Seperti di kutip dari https://icsa.co.id, berikut bahan kimia untuk proses water treatment atau pengolahan air.
Chlorine
Chlorine adalah bahan kimia yang yang efektif digunakan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme dalam air yang berbahaya bagi tubuh manusia. Selain itu chlorine juga berfungsi untuk mengoksidasi dan menghilangkankan zat-zat yang tidak diinginkan dalam air seperti besi, mangan, dan senyawa organik lainnya.
Chlorine di campurkan kedalam air dalam bentuk gas atau larutan garam chlorine. Namun, harus di perhatikan kadar penggunaan dala proses watter treatment ini karena jika salah perbandingan maka akan terjadi reaksi antara chlorine dengan zat-zat lain dalam air yang dapat menghasilkan senyawa kimia yang tidak aman bagi kesehatan manusia.
Secara umum, ppenggunaan bahan kimia chlorine dalam proses pengolahan air merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjamin kualitas air yang baik untuk dikonsumsi. Tapi, perlu kontrol yang ketat dalam penggunaanya agar tidak terjadi reaksi kimia yang dapat menyebabkan risiko bagi kesehatan manusia.
Alumunium Sulfate
Alumunium sulfate biasa di tambahkan dalam bentuk larutan dan digunakan untuk untuk memproduksi air minum bersih dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Senyawa ini dipergunakan untuk mengurangi kandungan fosfat dan nitrogen dalam air guna menghindari pertumbuhan alga yang tidak diinginkan. Selain itu, alumunium sulfate di gunakan karena mampu mengendalikan kandungan klorin dalam air sehingga aman di konsumsi.
Penggunaan Aluminium sulfate memang mampu menjamin kualitas air. Namun tetap di perlukan kontrol yang ketat dalam penggunaanya agar tidak terjadi reaksi kimia antara aluminium sulfat dengan zat-zat lain dalam air yang tidak aman bagi kesehatan manusia.
Sodium Hydroxide
Sodium hydroxide (NaOH) adalah bahan kimia yang digunakan dalam proses water treatmen untuk mengubah kadar pH air agar menjadi lebih basa. Sodium hydroxide juga dapat memproses pengendalian kapur dalam air dengan cara menghilangkan kandungan kalsium dan magnesium yang menurunkan kualitas air secara keseluruhan.
Selain itu Sodium hydroxide juga di gunakan untuk mengendalikan kandungan zat-zat lain dalam air seperti besi, mangan, dan senyawa organik lainnya. Sodium hydroxide digunakan dalam bentuk larutan.
Calcium Hydroxide
Sama seperti Sodium Hydroxide, Calcium Hydroxide digunakan untuk mengubah nilai pH air. Calcium Hydroxide bekerja dengan cara bereaksi dengan kalsium dan magnesium dalam air sehingga terbentuk senyawa yang tidak terlarut dalam air dan dapat dihilangkan dengan mudah.
Ferric Chloride
Ferric Chloride digunakan dalam proses pembersihan air untuk mengendalikan kandungan bakteri dan mikroorganisme dalam air. Ferric Chloride bekerja dengan cara mengikat zat-zat yang terlarut dalam air seperti besi, mangan, dan senyawa organik lainnya.
Ferric chloride biasanya ditambahkan ke dalam air sebagai larutan dan digunakan oleh instalasi pengolahan air yang bertujuan untuk memproduksi air minum bersih dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Activated Carbon
Activated carbon atau karbon aktif adalah bahan kimia yang di gunakan dalam prosesn pengelolaan air untuk menyerap zat kimia yang tidak diinginkan. Karbon aktif ini biasa di gunakan dalam berntuk media filter.
Activated carbon yang melikiki struktur berpori-pori ini terbuat dari bahan-bahan organik seperti batubara, kayu, atau kulit kacang yang telah diaktivasi dengan proses kimia. Nantinya Activated carbon bekerja dengan cara menyerap zat-zat seperti pestisida, herbisida, dan senyawa organik lainnya yang dapat merusak kualitas air dan berbahaya bagi kesehatan manusia jika terkonsumsi.
Silica Gel
Silica Gel di gunakan dalam proses pengelolaan air untuk mengikat partikel-partikel kecil yang terlarut dalam air.
Silica gel sendiri merupakan bahan kimi berbentuk kristal yang terbuat dari silikon dioksida. Silica gel digunakan seperti activated carbon, yaitu berupa media filter yang digunakan untuk menyaring ari sebelum disalurkan ke masyarakat.
***
Perlu diperhatikan, walaupun efektif untuk menjamin kualitas air yang baik untuk dikonsumsi. Tapi, perlu kontrol yang ketat dalam penggunaanya agar tidak terjadi reaksi kimia yang dapat menyebabkan risiko bagi kesehatan manusia.
Seluruh bahan kimia diatas dapat di peroleh di PT. ICSA. PT. ICSA (www.icsa.co.id) adalah distributor bahan kimia sekaligus supplier bahan kimia laboratorium yang berbasis di karawang. Tidak hanya itu PT. ICSA juga menawarkan bahan kimia untuk industri seperti: produk untuk industri manufaktur, general industri, cooling dan boiller water treament, textile, kelapa sawit dan karet bahkan bahan kimia yang diperlukan dalam industri tambang seperti batubara, nikel, timah dan emas.