Mahasiswa UT, Perbedaan Descriptive Text dan Report Text – Jika pada artikel sebelumnya kita telah membahas pengertian, tujuan dan maksud dari descriptive text dan report text. Pada artikel kali ini kita akan membahas perbedaannya.
Perbedaan Descriptive Text dan Report Text
Sebelum kepada topik pembahasan kita review sedikit apa itu descriptive text dan report text.
- Descriptive text adalah teks menjelaskan gambaran seseorang, tempat atau benda. Tujuannya adalah untuk menggambarkan atau mengungkapkan orang, tempat atau benda tertentu
- Report text adalah suatu text yang berisi penjelasan terhadap suatu topik dengan tujuan untuk menginformasikan yang biasanya hal-hal seputar ilmu pengetahuan umum.
Kalau kita lihat secara sekilas tujuan dari escriptive text dan report text itu sama memberikan gambaran langsung tentang objek tersebut.
Perbedaan report text dan descriptive text baru akan terlihat jika kita lebih menelaah ruang lingkup objek tulisannya.
Misalkan objek yang kita tuliskan adalah mobil. Jika kita membuat report text tentang mobil maka isi tulisan tersebut akan lebih terfokuskan pada mobil secara umumnya: bagian mobil, kecepatan yang dapat di ambil dan sebagainya.
Namun, jika kita membuatnya menjadi descriptive text akan lebih terfokus kepada aspek-aspek “mobil saya” seperti warna mobil, panjang, type ban yang digunakan d.l.l.
Singkatnya, report text akan menggambarkan text pada hal-hal tertentu secara umum dan sering merujuk pada fenomena alam, hewan, dan objek ilmiah. Sebagian besar, laporan ditulis setelah mendapatkan pengamatan dan penelitian yang cermat.
Pengertian ilmiah dan teknis ini membuat perbedaan yang lebih jelas dari descriptive text.
Sedangkan descriptive text dalam menunjukkan sesuatu didasarkan pada fakta objektif dari hal tersebut. Ini menggambarkan hal tertentu secara sederhana seperti apa adanya.
Untuk lebih memahami kedua text diatas berikut contoh dari kedua artikel, jangan lupa untuk memperhatikan bagaian yang di beri huruf tebal untuk lebih memahami perbedaan descriptive text dan report text
.
Contoh Report text: Komodo Dragon
Komodo dragons have thrived in the harsh climate of Indonesia’s Lesser Sunda Islands for millions of years, although amazingly, their existence was unknown to humans until about 100 years ago.
Reaching 10 feet (3 meters) in length and more than 300 pounds (136 kilograms), Komodo dragons are the heaviest lizards on Earth. They have long, flat heads with rounded snouts, scaly skin, bowed legs, and huge, muscular tails.
As the dominant predators on the handful of islands they inhabit, they will eat almost anything, including carrion, deer, pigs, smaller dragons, and even large water buffalo and humans. When hunting, Komodo dragons rely on camouflage and patience, lying in wait for passing prey. When a victim ambles by, the dragon springs, using its powerful legs, sharp claws, and serrated, shark-like teeth to eviscerate its prey.
Animals that escape the jaws of a Komodo will only feel lucky briefly. Dragon saliva teems with over 50 strains of bacteria, and within 24 hours, the stricken creature usually dies of blood poisoning. Dragons calmly follow an escapee for miles as the bacteria takes effect, using their keen sense of smell to hone in on the corpse. A dragon can eat a whopping 80 percent of its body weight in a single feeding.
There is a stable population of about 3,000 to 5,000 Komodo dragons on the islands of Komodo, Gila Motang, Rinca, and Flores. However, a dearth of egg-laying females, poaching, human encroachment, and natural disasters have driven the species to endangered status.
Contoh Descriptive text: Borobudur Temple
Borobudur is Hindu – Budhist temple. It was build in the nineth century under Sailendra dynasty of ancient Mataram kingdom. Borobudur is located in Magelang, Central Java, Indonesia.
Borobudur is well-known all over the world. Its construction is influenced by the Gupta architecture of India. The temple is constructed on a hill 46 m high and consist of eight step like stone terrace. The first five terrace are square and surrounded by walls adorned with Budist sculpture in bas-relief. The upper three are circular.
Each of them is with a circle of bell shape-stupa. The entire adifice is crowned by a large stupa at the centre at the centre of the top circle. The way to the summit extends through some 4.8 km of passage and stairways. The design of borobudur which symbolizes the structure of universe influences temples at Angkor, Cambodia.
Borobudur temple which is rededicated as an Indonesian monument in 1983 is a valuable treasure for Indonesian people.
***
Jadi, sudah paham apa perbedaan report text dan descriptive text?
Semoga tulisan ini dapat membantu teman-teman sekalian lebih memahami perbedaan report text dan descriptive text dan pelajaran bahasa Inggris secara keseluruhan